SOLOK KOTA - Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas terhadap 97 sampel yang dikirim Posko Covid-19 Banda Panduang tanggal 29 September lalu, hari ini, Sabtu, 3 Oktober 2020, telah keluar hasilnya untuk 83 sampel dengan hasil Negatif.
Menurut keterangan Sekretaris Daerah Kota Solok Drs.H.Syaiful A.M.Si selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solok melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Kabag Prokomp) Setda Kota Solok Nurzal Gustim, S.STP, M.Si, dari sampel yang dikirim tersebut juga ada sampel pasien terkonfirmasi positif yang konversi untuk kedua kalinya. Sehingga ada penambahan pasien terkonfirmasi positif yang telah dinyatakan Sembuh sebanyak 3 orang.
Adapun 3 pasien yang sembuh tersebut antara lain Pasien 92, Tn. E usia 50 tahun, Kelurahan Tanah Garam, Pasien 120, Ny. KNI usia 19 tahun, Kelurahan Simpang Rumbio, dan Pasien 113, Tn. JS usia 48 tahun, Kelurahan Nan Balimo.
Dengan penambahan 3 orang pasien sembuh itu, maka perkembangan komposisi data kasus di Kota Solok sampai hari ini, untuk jumlah total kasus 156 orang, sembuh 113 orang, Isolasi Posko Banda Panduang 10 orang, dirawat di RSUD M. Natsir 4 orang, dirawat di RSUP M.Djamil 1 orang, Isolasi Mandiri 26 orang, dan Meninggal 2 orang.
Melihat perkembangan kasus hari kehari, atas nama Pemerintah Kota Solok dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Nurzal Gustim mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Terlebih, menurutnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah melahirkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat terkait Adaptasi Kebiasaan Baru, yang juga dalam waktu dekat akan diterapkan di Kota Solok.
Dia juga mengajak untuk senantiasa berdoa untuk saudara-saudara yang terkonfirmasi agar secepatnya diberikan kesembuhan dan tidak ada lagi hendaknya penambahan kasus terkonfirmasi positif baru.
“Mari kita berikan dukungan untuk kesembuhannya, karena bagaimanapun juga terkonfirmasi positif Covid-19 bukanlah sebuah aib sehingga harus dimusuhi apalagi dikucilkan. Akan tetapi sebaliknya, dukungan yang kita berikan akan membantu mempercepat pemulihan kondisi setiap pasien terkonfirmasi, terutama yang menjalani isolasi mandiri, ” ungkapnya.
Kepada pasien terkonfirmasi positif yang telah sembuh, juga diingatkannya untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, karena tidaklah menutup kemungkinan untuk dapat terpapar Covid-19 kembali. (Amel)