Heboh, Beredar Video Tak Senonoh Mirip Oknum Pejabat Pemeritahan Nagari di Pasaman

    Heboh, Beredar Video Tak Senonoh Mirip Oknum Pejabat Pemeritahan Nagari di Pasaman

    Pasaman, - Warga Pasaman dihebohkan dengan beredarnya sebuah video tak senonoh antara seorang pria dengan wanita yang diduga bukan suami istri. Wajah pemeran pria pada vidio berisi konten tak senonoh ini, diduga kuat sangat mirip dengan salah seorang oknum pejabat Pemerintah Nagari di Pasaman.

    Video yang beredar lewat aplikasi WhatsApp dan masenger ditengah warga tersebut, ternyata berisi adegan tak bermoral lewat vidio call antara seorang seorang pria yang berwajah familiar ditengah masyarakat, dengan seorang perempuan yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

    Tapi yang lebih mengejutkan lagi bagi warga adalah, wajah pameran pria yang ada dalam video tersebut sangat mirip wajahnya dengan salah seorang pemuka masyarakat yang berprofesi sebagai Wali Nagari.

    Dalam video memalukan yang berdurasi 2:45 detik antara dua pasangan berbeda tersebut, jelas terlihat lelaki itu hanya mengenakan singlet. Bak pasangan kekasih yang sedang dimabuk asmara yang tengah dirasuki nafsu, pemeran pria di vidio tersebut terlihat tengah asik beronani, seraya menjulurkan lidahnya ke arah lawan mainnya dikamera.

    Sedangkan, si perempuan yang wajahnya tidak kelihatan, karena ditutupi dengan gambar emoji kartun. Namun dalam video itu, si perempuan juga tengah bugil, sambil mengelus-elus bagian organ sensitif di kemaluannya.  

    Setelah ditelusuri, pelaku pria pada video tak bermoral tersebut, ternyata memang seorang pria yang berprofesi sebagai wali nagari di Pasaman, berinisial EM.

    Setelah di telusuri, kasus merebaknya video tak senonoh yang dilakukan seorang pejabat publik tersebut, memang sontak membuat masyarakat setempat terkejut.

    Kini, video yang memperagakan adegan tak pantas seorang pejabat publik tersebut, telah menjadi buah bibir di lingkungan masyarakat setempat. Ironisnya lagi, oknum wali nagari ini diketahui sudah berkeluarga dan memiliki putri yang sedang beranjak dewasa. Usianya pun diketahui sudah tidak muda lagi.

    Selain Wali Nagari, EM ini juga dikenal sebagai da'i ditengah masyarakat. Entah karena beliau sering memberikan tausiah agama, namun kenyataannya beliau akrab disapa dengan panggilan Buya ditengah warganya.

    "Tidak sepantasnya seorang oknum pejabat publik yang juga dikenal sebagai da'i tersebuat melakukan hal seperti itu. Seharusnya ia menjadi contoh yang memberikan panutan baik bagi masyarakatnya, " ungkap salah seorang masyarakat yang enggan namanya disebut, namun mengaku telah mengetahui informasi perihal vidio amoral yang tengah hangat diperbincangkan ditengah warga.

    Sementara, EM saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya, Selasa (30/3/2021), membenarkan keaslian dirinya divideo yang tengah beredar tersebut. 

    "Memang benar saya yang ada di video itu. Kejadiannya sekitar bulan Januari 2021 lalu. Saya khilaf, dan lepas kontrol dan tidak menyangka hal ini akan terjadi dan akhirnya beredar di media sosial, " ujarnya.

    EM mengisahkan, dirinya mengenal perempuan itu dari fb. Setelah kenal, kami pun sering komunikasi lewat massenger.

    "Awalnya, saya berkomunikasi lewat massenger di fb. Pada suatu hari, tepatnya tengah malam, si perempuan itu menghubungi saya lewat video call. Berawal dari sanalah, hingga terjadilah adegan tersebut. Saya juga tidak menyangka, bahwa adegan itu akan direkam olehnya, " kata EM lagi. 

    EM menuturkan, usai melakukan video call dengan perempuan itu. Pada paginya, ia ditelpon oleh seseorang. Dalam pembicaraanya, orang tersebut minta uang. 

    "Saya ditelpon dan diancam. Jika saya tidak menuruti permintaannya, maka rekaman video call itu akan disebarkannya, " bebernya 

    Kata EM lagi, peristiwa ini sudah saya koordinasikan dengan pihak kepolisian. "Nomor hand phone yang mengancam tersebut juga sudah dilacak. Informasinya, yang mengancam itu berada didalam balik jeruji besi, " tutupnya.

    Kepada awak media, Ia berharap agar perihal vidio mengenai dirinya ini tidak dibesar-besarkan.

    Pasaman Sumbar
    Syafrianto

    Syafrianto

    Artikel Sebelumnya

    Gubernur Sumbar Rencanakan Daerah Tujuan...

    Artikel Berikutnya

    Sepanjang 2020, BKSDA Agam Catat 10 Konflik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Serda Oki Duduki Peringkat Ketiga Taekwondo Piala Pangkostrad
    Pemko Bukittinggi Turut Berduka dan Kerahkan Tim Bantu Korban Bencana
    Saiful Chaniago: Desa Harus Menjadi Pondasi Kemajuan Indonesia
    Lestarikan Budaya, Kota Payakumbuh Sukses Gelar Tiaka Manjapuik Minantu
    Datuak Parpatiah: Nasehat untuk Calon Penghulu di Minangkabau

    Ikuti Kami