SOLOK KOTA - Berdasarkan laporan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, hari ini, Sabtu, 17 Oktober 2020, kembali terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terhadap warga Kota Solok sebanyak 9 orang.
Menurut keterangan Sekretaris Daerah Kota Solok Drs.H.Syaiful A, M.Si selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solok, laporan tersebut berdasar hasil pemeriksaan sampel yang dikirim oleh Posko Covid-19 Banda Panduang, pada 13 Oktober lalu dan sampel kiriman RSUD M. Natsir, yang menyatakan 10 orang positif, namun 1 diantaranya merupakan warga Kabupaten Solok.
Adapun 9 orang warga Kota Solok yang terkonfirmasi tersebut adalah perempuan berinisial M, usia 34 tahun, pekerjaan IRT, warga Jalan Marahadin 01/06 Kelurahan Kampung Jawa (Pasien 213), yang memiliki riwayat perjalanan serta mengalami kehilangan penciuman, dan saat ini menjalani isolasi mandiri. Perempuan, AH (43 tahun), pekerjaan IRT, warga Perumahan Vila Damar Kelurahan Kampung Jawa (Pasien 214), yang memiliki riwayat perjalanan, juga mengalami kehilangan penciuman serta demam, dan saat ini menjalani isolasi mandiri. ZEP (26 tahun), laki-laki, Polisi, warga Aspol Kelurahan Kampung Jawa (Pasien 215), yang memiliki riwayat perjalanan dan mengalami kehilangan penciuman, saat ini menjalani isolasi mandiri. CPS (26 tahun), perempuan, IRT, warga Aspol Kelurahan Kampung Jawa (Pasien 216), yang memiliki riwayat perjalanan dan saat ini menjalani isolasi mandiri.
Selanjutnya, anak perempuan berinisial AA (14 tahun), pelajar, warga Jalan Tunas Bangsa Kelurahan Kampung Jawa (Pasien 217), dan Anak laki-laki, MA (8 tahun), pelajar, warga Jalan Tunas Bangsa Kelurahan Kampung Jawa (Pasien 218), yang merupakan kontak erat RA pasien 184 dan saat ini menjalani isolasi mandiri. SD (38 tahun) perempuan, Perawat RSUD M. Natsir, warga belakang Kejaksaan Kelurahan PPA (Pasien 219), saat ini menjalani isolasi mandiri. IPM (25 tahun), laki-laki, Satpam RSUD M. Natsir, warga Jalan dt. Parpatih Nan Sabatang 01/01 Kelurahan Simpang Rumbio (Pasien 220), saat ini menjalani isolasi mandiri. Dan J, laki-laki berusia 54 tahun, wiraswasta, warga Nusa indah II Kelurahan Tanah Garam (Pasien 221), yang memiliki riwayat perjalanan dan saat ini menjalani isolasi mandiri.
Dikatakan Sekda, terhadap seluruh pasien, tim Surveilans langsung melakukan tracing dan tracking untuk menelusuri kontak eratnya, dan direncanakan akan dilakukan pengambilan swab tes oleh analis swab Posko Covid-19 Banda Panduang besok.
Terkait perkembangan komposisi data kasus Covid-19 di Kota Solok, diterangkannya, dari total jumlah kasus sebanyak 221 orang, telah sembuh 168 orang, menjalani isolasi di Posko Banda Panduang 5 orang, isolasi mandiri 42 orang, dirawat di RSUD M. Natsir 2 orang, dirawat di RSUP M.Djamil 1 orang, dan meninggal dunia 3 orang.
Juga diungkapkan Sekda Syaiful, saat ini, telah mulai diterapkannya Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. “Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Daerah dan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solok kami mengimbau kita semua untuk betul-betul mentaati dan menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani setiap aktivitas sehari-hari, ” tekan Sekda.
Ditambahkannya lagi, melihat perkembangan kasus yang setiap waktu tetap mengalami penambahan, dan kecenderungan memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, untuk itu, dia meminta masyarakat agar dalam melaksanakan seluruh aktivitas di luar untuk disiplin menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. (Amel)