SUMBAR, - Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Kota Semarang, Jawa Tengah menghibahkan sebidang tanah seluas 150 m2 kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar).
Tanah itu terletak di di Kecamatan Tambalang, Semarang, tak jauh dari kampus Universitas Diponegoro (Undip). Tanah tersebut dihibahkan IKM sebagai bentuk kerja sama IKM dan Pemprov Sumbar untuk membangun asrama bagi mahasiswa perantau yang tengah menuntut ilmu di Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Penyerahan hibah dilakukan oleh Ketua IKM Kota Semarang, Amrul Balaimansiang bersama Sekretaris IKM Afrizal Muhammad, Bendarahara Bagindo Afrizal, Penasehat atau esepuh masyarakat Minangkabau Semarang, Letkol (Purn) Syamsuar Said, Nurman, Efrizal, beserta jajaran pengurus lainnya.
Adapun Pemprov Sumbar sekalu penerima hibah, diwakili oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang didampingi oleh Kepala Badan Penghubung, Aschari Cahyaditama.
“Alhamdulillah, dengan kolaborasi bersama IKM Semarang dan percepatan yang dilakukan Badan Penghubung Sumatra Barat, hari ini kita menerima dan meninjau langsung lokasi tanah yang dihibahkan menjadi asset Pemrov Sumbar. Setelah ini akan kita proses sertipikat hak pakai a.n Pemprov. di BPN Semarang, ” kata Wagub Audy Joinaldy usai menerima hibah di Semarang, Sabtu (14/5/2022).
“Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama ini, harapan masyarakat Minangkabau dan adik-adik mahasiswa di Semarang untuk membangun asrama sekaligus pusat kegiatan mahasiswa dapat segera kita wujudkan bersama, ” ulas Audy.
Sementara itu, tokoh masyarakat Minangkabau Semarang, Efrizal turut menyampaikan harapan agar nantinya tanah asrama juga dapat diperluas dengan membeli tanah di samping lokasi yg telah dihibahkan.
“Semoga niat baik dari pemilik tanah yang menghibahkan, serta harapan masyarakat dan mahasiswa Minangkabau di Semarang akan bangunan Asrama, juga Balairung dapat terwujud, ” ujarnya.
Hibah tanah dari IKM tersebut berawal dari audiensi singkat pengurus IKM Kota Semarang dengan Gubernur Mahyeldi Ansharullah di sela-sela kunjungan Mahyeldi ke Jawa Tengah pada tanggal 26 Januari 2022 lalu.
Pada kesempatan itu, Yayasan Perantau Minangkabau Semarang menyampaikan iktikad untuk membangun asrama mahasiswa di tanah yang juga berasal dari hibah tokoh sesepuh perantau Minangkabau, dr. Dasril sejak 12 tahun yang lalu.
Akibat terbentur pendanaan, Yayasan Perantau Minangkabau Semarang memutuskan untuk menghibahkan tanah tersebut kepada Pemprov Sumbar, agar dapat mempercepat pembanguan asrama melalui bantuan dana APBD Sumbar.
Turut hadir menyaksikan serah terima, Ketua DPW IKM Jawa Tengah, Syafril beserta jajaran pengurus, Ketua-ketua dan pengurus IKM Semarang, Salatiga, dan Magelang, serta Bundo Kanduang dan mahasiswa perantau Minang dari berbagai universitas di Kota Semarang. (**)