Bukittinggi--Walikota Bukittinggi H.Erman Safar, S.H, pada hari ini mengadakan Kunjungan Kerja sekaligus menghadiri rapat monumen PDRI dan Pusat Informasi di Gedung Kementrian koordinator Bidang Hukum, Politik Dan Keamanan ( Kemenko Polhukam)RI di Jalan Medan Merdeka Barat No 15, Jakarta Pusat, Selasa(23/3/21).
Dalam rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Mahfud MD atau juga Sekretaris Sesmenko Polhukam dan Deputi dan juga Perwakilan dari beberapa Kementrian dan juga dihadiri Bapak Gubernur Sumatera Barat dan Bupati dan Walikota Bukittinggi.
Dalam acara tersebut Erman Safar menjelaskan, pertemuan itu adalah rapat terakhir untuk membahas finalisasi Inpres mengenai percepatan Pembangunan Monumen dan Tugu bersejarah PDRI yang tersebar yang secara sejarah dan secara historikal ini berada di beberapa Kota dan Kabupaten di Sumatera Barat.
Lanjut kata Erman, dalam rangka finalisasi instruksi Presiden Joko Widodo, pada rapat tersebut saya pribadi siap mengusulkan bahwa ada beberapa titik lokasi bukti sejarah bahwa PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia), bahwa Bukittinggi mengambil peran besar, diantaranya ada rumah-rumah bekas Gubernur Sumatera Tengah yang dijadikan rapat penunjukan tim ketua tim PDRI yaitu Bapak Syafruddin Prawiranegara .
" Kami meminta untuk rumah bekas Gubernur Sumatera Tengah direhab dan disempurnakan, sebab sangat tinggi nilai sejarahnya dan meminta di rehab oleh Menteri PU, Insya Allah ini langkah terakhir sebelum oh ditandatangani oleh bapak Presiden, " imbuh Erman.
"Semoga saja ini bisa menjadikan
Bukittinggi sebagai Kota yang betul-betul penuh dengan nilai sejarah dengan adanya Pembangunan Monumen dan Tugu PDRI sekaligus sebagai Pusat Informasi tentang PDRI di Kota Bukittinggi
Great Bukittinggi Kota Bung Hatta" pungkasnya.(Linda Sari Yusuf).