SOLOK KOTA - Hari ini, Selasa, 10 November 2020, kembali dilaporkan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solok, Sumatera Barat, berdasar hasil pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas terhadap sampel yang dikirimkan oleh Posko Covid-19 Banda Panduang dan RST Tk.IV Solok, sebanyak 3 orang.
Menurut keterangan Sekretaris Daerah Kota Solok Drs.H.Syaiful A, M.Si selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solok melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Kabag Prokomp) Setda Kota Solok Nurzal Gustim, S.STP, M.Si, ketiganya saat ini sudah menjalani isolasi mandiri.
Adapun rincian 3 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut adalah, Ny.K, usia 65 tahun, Pensiunan, warga Jalan Tembok Raya 001/003 Kelurahan Nan Balimo, yang memiliki riwayat perjalanan keluar daerah dan mengalami hilang penciuman, Tn.KE, usia 33 tahun, Karyawan Honorer, warga Jalan By Pass 001/003 Kelurahan KTK, yang juga memiliki riwayat melakukan perjalanan keluar daerah dan mengalami hilang penciuman. Serta Nn.R usia 18 tahun, Mahasiswi, warga Jalan Jambur Jamal 001/004 Kelurahan Aro, yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif di Kabupaten Solok.
Selain itu, juga disampaikan Nurzal Gustim, rasa syukur atas penambahan pasien sembuh sebanyak 12 orang hari ini, setelah menjalani tes swab konversi kedua kalinya.
Dengan demikian, rincian perkembangan komposisi data kasus di Kota Solok hingga hari ini, jumlah total kasus 277 orang, telah sembuh 250 orang, dirawat di RSUD M. Natsir 1 orang dan RST 3 orang, menjjalani isolasi di Posko Banda Panduang 1 orang, isolasi mandiri 16 orang, dan meninggal dunia 6 orang.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa berdoa bagi saudara-saudara yang terkonfirmasi lainnya agar secepatnya diberikan kesembuhan dan tidak ada lagi penambahan kasus terkonfirmasi positif baru.
"Mari kita berikan dukungan untuk kesembuhannya, karena bagaimanapun juga terkonfirmasi positif Covid-19 bukanlah sebuah aib sehingga harus dimusuhi apalagi dikucilkan. Akan tetapi sebaliknya, dukungan yang kita berikan akan membantu mempercepat pemulihan kondisi setiap pasien terkonfirmasi, terutama bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri, " pungkasnya. (Amel)