SOLOK KOTA - Kabar yang cukup menggembirakan terkait update perkembangan Covid-19 di Kota Solok. Pasalnya, Kamis sore, 8 Oktober 2020, dikabarkan sebanyak 14 pasien dinyatakan sembuh, setelah hasil pemeriksaan sampel tes swab konversi kedua kalinya negatif.
Disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Solok Drs.H.Syaiful A.M.Si selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solok, adapun 14 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut antara lain, Pasien 110 Ny. YJ usia 53 tahun, Kelurahan Nan Balimo, Pasien 134 Tn. IMR usia 23 tahun, Kelurahan Simpang Rumbio, Pasien 136 Tn. RA usia 41 tahun, Kelurahan KTK, Pasien 140 Nn. IAA usia 22 tahun, Kelurahan Nan Balimo, Pasien 141 Tn. D usia 51 tahun, Kelurahan Tanah Garam, Pasien 143 Nn. SD, usia 23 tahun, Kelurahan Simpang Rumbio, Pasien 144 Nn. ZK, usia 9 tahun, Kelurahan PPA.
Selanjutnya, Pasien 146 Tn. BY usia 54 tahun, Kelurahan Nan Balimo, Pasien 148 Tn. DA usia 21 tahun, Kelurahan Nan Balimo, Pasien 150 Tn. MF usia 11 tahun, Kelurahan Nan Balimo, Pasien 153, Ny. DN usia 39 tahun, Kelurahan KTK, Pasien 154 Tn. FM usia 46 tahun, Kelurahan KTK, Pasien 155, Tn. FAR usia 12 tahun, Kelurahan KTK, dan Pasien 156, Tn. ZK usia 42 tahun, Kelurahan PPA.
Sementara itu, terkait Perkembangan komposisi data kasus di Kota Solok, dijelaskan Sekda, total kasus 176 orang, sembuh 144 orang, isolasi di Posko Banda Panduang 9 orang, dirawat di RSUD M. Natsir 3 orang, dirawat di RSUP M.Djamil 1 orang, isolasi mandiri 17 orang, dan meninggal 2 orang.
Melihat perkembangan kasus hari kehari, atas nama Pemerintah Kota Solok dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Sekda Syaiful mengingatkan semua masyarakat untuk disiplin menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Terlebih Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah melahirkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat terkait Adaptasi Kebiasaan Baru, yang dalam waktu dekat akan diterapkan di Kota Solok, ” terangnya.
Kepada pasien terkonfirmasi positif yang telah sembuh, juga diingatkan Syaiful untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, karena tidaklah menutup kemungkinan untuk dapat terpapar Covid-19 kembali. (Amel)