Updates
JAKARTA - Bupati dan Wakil Bupati adalah satu paket kepemimpinan, hal ini dimulai dari awal perjuangan untuk sampai ke pucuk kekuasaan, demikian yang disampaikan Ir. Yubiato, salah satu tokoh Masyarakat Lengayang di Jakarta, Minggu (06/09/2020).
"Sangat aneh rasanya, pada saat berjuang di Pilkada bersama-sama, dan setelah mendapat kekuasaan di pemerintahan malah saling bermusuhan, dan saling membunuh karakter, " jelas Yubianto saat dimintai pendapat tentang fungsi seorang Bupati dan Wakil Bupati bagi kestabilan pembangunan di Pesisir Selatan.
Lebih lanjut Yubianto, yang juga Waketum Forum Komunikasi Perantau (FKP) Pessel ini, mengatakan bahwa Saat ini Pesisir Selatan butuh pemimpin yang memberikan contoh arti suatu keharmonisan, dan akhlak yang baik dalam kepemimpinan.
"Bupati dan Wakil Bupati harusnya jadi contoh baik dalam harga-menghargai sesama pemimpin, dan tauladan bagi masyarakat bagaimana menjadi Tim yang solid dalam mengelola kepentingan rakyat, " ujar Yubianto.
Lebih lanjut Yubianto sangat menyesalkan situasi yang terjadi pada pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan selama periode 2015-2020, seolah-olah tidak punya wakil bupati.
"Kita belum melihat fungsi nyata dari wakil bupati selama ini selain kasus hukum yang tiada jelas ujungnya, " papar Yubianto.
"Harusnya wakil bupati lebih banyak melakukan kerja sosial atau melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan bupati karena keterbatasan waktu atau keterbatasan lainnya, namun selama ini seolah-olah fungsi wakil bupati sengaja dikunci atau ditiadakan, padahal walaupun wakil bupati ini tidak melakukan apa-apa tetap terima gaji sebagai wakil bupati, inikan pemborosan anggaran negara. Lebih baik gak ada wakil bupati kalau tidak diberdayakan, jangan sampai kesanya terima gaji buta, " tegas Yubianto, tokoh Lengayang yang biasa bicara apa adanya ini.
Saat ditanya apa pesannya bagi para pemilih yang akan menentukan siapa Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan Periode 2020-2024 nanti, Yubianto memberikan suatu Tips Praktis agar mudah menilai kualitas para calon yang akan dipilih nanti.
"Pilih Calon Bupati dan Wakil Bupati yang membuat Anda merasa nyaman berada di dekatnya, tidak emosional, tidak pendendam, tidak mudah mengeluarkan kata ancaman, tidak gila hormat, apa lagi gila pencitraan, " papar Yubianto .
"Dan yang lebih penting lagi, Jangan pilih Calon Bupati yang kental KKNnya, " tutup Yubianto lagi, sambil menyeruput Kopi Pagi dan Sarapan Lontong Sayur Padang. (007)
Amelia Rizky 
