Agam--Pengajian bulanan PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) dan PDA (Pimpinan Daerah Aisyiyah) Bukittinggi, kali ini bertempat di Mesjid Darusallam Koto Tuo Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam, yang dihadiri Bupati Agam, Andri Warman , anggota Dewan dari Fraksi PAN, Kadis Pariwisata Kabupaten Agam, Kabag Kesra, Kesbangpol, Kados Satpol PP, Camat Ampek Angkek, serta tokoh-tokoh masyarakat kabupaten Agam, Minggu, (07/03/2021).
Kajian bulanan kali ini dengan penceramah Ustad Dr. Bakhtiar, MA, dengan tema gerakan dakwah dan faham Islam di Nusantara Zaman Millenial yang dihadiri ratusan simpatisan/tokoh Muhammadiyah/Aisyiyah Bukittinggi.
Baca juga:
Pjs Wako Solok Ikuti Vicon Pilkada Serentak
|
Dalam sambutannya ketua PDM Bukittinggi, Ismail Novel mengatakan, ia sangat bangga karena pengajian kali ini dihadiri langsung oleh Bupati Agam, sesuai dengan apa yang disampaikan Bupati Agam, Andri Warman, beliau adalah kader Muhammadiyah lahir dari rahim Muhammadiyah dan diamanahkan sebagai Bupati Kabupaten Agam, ucapnya.
"Kami Muhammadiyah dan Aisyiyah, dari Kabupaten Agam akan siap membantu program - program yang dicanangkan oleh Bpk Bupati.Daerah. Bukittinggi ini namanya Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bukittinggi yang daerah nya meliputi kota Bukittinggi dan ada 3 cabang disana dan kemudian kabupaten Agam yang ada dibagian Timur ini., Ada 6 cabang , cabang Sungai Puar, Ampek Angkek Canduang, Ampek koto , Malalak Baso , Tilatang Kamang dan cabang Palupuh yang sebentar lagi akan buka cabang, " katanya.
Sementara itu Bupati Agam Andri Warman menyatakan khusus untuk Pengajian Bulanan, Bukittinggi dan Kabupaten Agam khususnya saat ini di Agam Timur, akan di support.Dalam rangka meningkatkan perekonomian , Bupati Agam bersama dengan seluruh pemimpin daerah di Sumatera Barat akan menggalakkan pariwisata sekaligus akan membahas pengembangan perekonomian di Sumatera-Barat salah satunya adalah pariwisata dan UMKM, ujar Andri Warman.
Lanjut, kata Andri antara Agam dan Bukittinggi tidak bisa dipisahkan dan berharap kerja sama antara Pemerintah Daerah, Kementrian Agama , Muhammadiyah, Aisyiyah dalam membangun Agam dan Bukittinggi yang lebih baik.
Pada kesempatan itu Ketua cabang Muhammadiyah Ampek Angkek canduang H.Janahar menambahkan bahwa penggabungan pimpinan cabang (PCM) antara Agam timur dan barat agak menemui kendala dalam pertemuan sebab jarak yang kurang berdekatan.
"Kita berharap dengan digabungkan bersama PDM Bukittinggi dan sekitarnya semua permasalahan bisa teratasi dan bisa menjadi motivasi bagi warga Muhammaditah untuk kembali bangkit, " pungkasnya.(linda sari yusuf)