Agam, - Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, Drs. Martias Wanto Dt. Maruhun kembali menginformasikan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 18 orang, Rabu (6/1).
Total kumulatif warga Agam yang terpapar virus corona menjadi 1.489 orang.
“Hari ini cukup banyak penambahan kasus terkonfirmasi dibandingkan beberapa hari sebelumnya, dimana hari ini bertambah sebanyak 18 kasus positif Covid-19, ” ujarnya.
Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 tersebar di enam kecamatan, meliputi Kecamatan Ampek Nagari sebanyak 6 kasus, Kecamatan IV Koto 1 kasus, Kecamatan Sungaipua 4 kasus, Kecamatan Canduang 1 kasus, Kecamatan Ampek Angkek 3 kasus dan Kecamatan Tilatang Kamang 3 kasus.
“Dengan penambahan 18 kasus baru terkonfirmasi itu, maka total keseluruhan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Agam hingga kini sebanyak 1.489 orang, ” sebutnya.
Dihari yang sama, pihaknya juga menginformasikan penambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 1 orang yang merupakan warga Kecamatan Kamang Magek. Total keseluruhan yang dinyatakan sembuh Covid-19 menjadi 1.392 orang.
“Sehingga persentase kesembuhan Covid-19 saat ini berada di angka 93, 48 persen, ” ungkapnya.
Sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan menjadi 74 orang. 15 orang di antaranya di rawat di rumah sakit, 2 orang dikarantina dan 57 orang menjalani isolasi mandiri.
“Kasus suspek hari ini sebanyak 100 orang, kontak erat sebanyak 25 orang, ” sebutnya lagi.
Mengingat kasus terkonfirmasi Covid-19 kembali menunjukkan peningkatan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dan selalu memperhatikan protokol kesehatan.
“Kita jangan sampai lengah, sebab beberapa hari ini kasus konfirmasi di Agam menunjukan peningkatan signifikan, untuk itu penerapan protokol kesehatan yang ketat harus tetap dilakukan, ” tegasnya.
Pihaknya berharap dukungan masyarakat dalam upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pihaknya mengharapkan kesadaran masyarakat untuk secara sadar mematuhi protokol kesehatan terlebih di masa transisi ini.
“Januari dan Februari ini adalah masa transisi, mari lindungi diri sendiri maka orang lain pun terlindungi. Jangan ada lagi sikap pembiaran terhadap penularan Covid-19, ” ajaknya.