Papua, - Sekitar 10.000 orang perantau Minang tinggal di Papua. Mereka bekerja dalam berbagai bidang dan profesi di Bumi Cenderawasih tersebut. Bahkan ada yang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ketua Dewan Pimpinwn Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Papua Zulhendri Sikumbang mengatakan, urang awak yang bekerja sebagai ASN di Papua punya keinginan untuk pulang kampung
“Mereka telah puluhan tahun bekerja dan mengabdi. Bahkan ada di antaranya ingin pulang kampung, kembali ke Sumatra Barat (Sumbar), ” ujar Zulhendri pada Kamis (14/10/2021).
Zulhendri menyampaikan keinginan pindah ASN tersebut dalam temu ramah antara perantau Minang dan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di sebuah restoran di Jalan Hamadi Holtekamp Nafri, Kota Jayapura.
Dalam pertemuan tersebut, Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada IKM di Papua yang telah memberikan dukungan kepada kontingen Sumbar selama berada bertanding di PON XX Papua.
“Terima kasih kepada para perantau, kehadiran semua telah memantik semangat atlet kita dalam mengharumkan nama Sumbar, ” tutur Mahyeldi.
Baca juga:
Pjs Wako Solok Kunjungi Kota Bengkulu
|
Kehadiran Gubernur Sumbar di Papua untuk menyaksikan langsung atlet yang berlaga di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Terkait keinginan ASN yang ingin pulang kampung ke Sumbar, Mahyeldi menyambut baik hal tersebut.
“Kepindahannya akan kita bantu, asalkan ada persetujuan melepas dari Pemerintah Daerah (Pemda) Papua, ” ujar Mahyeldi didampingi Kabid Keolahragaan Dispora Tasliatul Fuaddi, Ketua Umum KONI Sumbar Agus Suardi beserta Wakil Ketua Umum Hamdanus.
Sebelum ramah tamah dengan perantau, Mahyeldi sempat meninjau perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Mahyeldi sempat berfoto di lokasi itu bersama petugas penjaga perbatasan. (**)