PADANG-Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-108 dan 65 UMSB, Kamis (19/11/2020). Kunjungan ini untuk memberikan Orasi Kebangsaan, acara berlansung di Convention Hall UMSB Kampus I Padang dengan tetap menjalankan protokoler kesehatan.
Rombongan Wakil Ketua MPR Bapak Dr. (H. C) H. Zulkifli Hasan, S.E, M.M yang didampingi Drs. H. Ali Mukhni, (Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sumbar periode 2015 - 2020.) Sigit Purnomo Syamsuddin Said, S.AP. (Wakil Wali Kota Palu) atau disebut Pasha Ungu, Athari Gauthi Ardi, (Politikus Indonesia dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019 - 2024), Dr. H. Asman Abnur, S.E., M.Si., Wakil Ketua Umum PAN 2015 - 2020) tiba di UMSB sekitar pukul 09.00 dan disambut oleh Rektor UMSB Dr. Riki Saputra, MA, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Dekan, Dosen dan Karyawan di Lingkungan Kampus I Padang, serta antusias mahasiswa UMSB dalam mengikuti acara orasi kebangsaan tersebut.
Rektor UMSB Dr. Riki Saputra, MA mengucapakan terimakasih atas kedatangan tamu istimewa Bapak Dr. (H. C) H. Zulkifli Hasan, S.E, M.M selaku Wakil Ketua MPR-RI beserta rombongan. “Kami bangga, ini merupakan sebuah kehormatan bagi UMSB. Kami berharap dengan kegiatan ini mahasiswa serta civitas dilingkungan kampus UMSB banyak pemahaman tentang bagaimana menghadapi situasi kebangsaan hari ini yang begitu mencekam baik dari segi ekonomi dan politik.
Zulkifli Hassam dalam orasinya mengatakan, yang seharusnya diperhatikan dan diperbincangkan bangsa saat ini, adalah kepedulian anak muda terutama mahasiswa UMSB melawan praktik praktik politik uang yang merusak demokrasi.
Ia juga berharap perguruan tinggi harus turun tangan dan memiliki sikap untuk bersama-sama memperbaiki nasib bangsa. Zulkifli pun mengajak k untuk bergandengan tangan bersama membangun Indonesia yang lebih maju dan itu semua tidak luput dari peran mahasiswa.
"Kaum intelektual tidak boleh berumah di awan, harus turun ke bumi dan ikut bertanggung jawab terhadap nasib negerinya, " tutup Zulkifli. (*)