Peristiwa tragis itu terjadi tidak jauh dari rumah korban. Saat kejadian, bocah tersebut sedang bermain di dekat perlintasan dan luput dari perhatian orang tuanya.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit (RS) Universitas Andalas (Unand) namun nyawanya tak dapat tertolong dan meninggal di rumah sakit karena mengalami luka parah di belakang kepala.
Warga Kampung Tanjung, Ilim menuturkan, peristiwa ini terjadi saat korban lepas dari pengawasan orang tuanya yang sedang memanen padi di halaman rumah yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari perlintasan rel kereta api.
“Bocah itu hendak menyebrang rel, tapi tidak terpantau oleh orang tuanya yang sedang sibuk bekerja dan tertabrak kereta hingga terseret sejauh 50 meter, ” katanya.
Dia menyebutkan, kecelakaan kereta api yang memakan korban jiwa di kawasan tersebut sudah sering dan kejadian itu merupakan yang ketiga kalinya.
“Ya, sudah sering karena lokasi rel ini dekat sekali dengan permukiman warga, ” katanya.
Kasus bocah tewas ditabrak KA itu sudah ditangani polisi. Petugas juga sudah mengolah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi.(*)