DHARMASRAYA-Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan sebagai Ketua Umum APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia), didapuk memberikan kata sambutan dalam Webinar Nasional Pendidikan dan Sosialisasi Media Sahabat Guru di Provinsi Bengkulu, Sabtu (29/5/21).
Webinar virtual yang mengangkat tema "Tantangan Digitalisasi Pendidikan dalam Membidik SDM Unggul dan Berkarakter di Provinsi Bengkulu" ini diikuti oleh para Guru TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK se Provinsi Bengkulu.
Pada kesempatan webinar yang juga dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, itu Sutan Riska berbicara perihal komitmen APKASI dalam mendukung pendidikan daerah di era digital.
Kata Sutan Riska, satu dari banyak permasalahan yang terus menjadi pekerjaan rumah pemerintah adalah pembangunan Sumber Daya manusia secara merata.
Baca juga:
Kemendagri Bantah Tito Positif Covid-19
|
"Seperti kita ketahui, kualitas sumber daya manusia sangat fundamental dalam menjaga masa depan bangsa dan pondasi kuat ditengah sengitnya persaingan regional dan global. Jika pengelolaan sumber daya manusia di daerah terus dibiarkan seperti saat ini dan tidak mendapat perhatian, sulit rasanya bisa bangkit dan bersaing dengan SDM-SDM dari negara-negara lain, " ungkapnya.
Menurut Sutan Riska, era digital telah mengaburkan batas ruang dan waktu yang menyebabkan berubahnya pola pembelajaran dalam pendidikan. Keadaan ini menuntut semua pihak untuk merubah paradigma pendidikan yang lampau menuju paradigma baru yang adaptif terhadap perkembangan jaman.
Pembelajaran dalam pendidikan saat ini, imbuhnya, mulai bergeser dari tatap muka langsung dan menggunakan media konvensional seperti papan tulis, spidol, buku cetak menuju tatap muka virtual yang disupport oleh teknologi digital misalnya buku dalam bentuk soft file, aplikasi pembelajaran, dan kemudahan mendapatkan materi yang disampaikan guru. Kondisi ini menuntut guru untuk pandai beradaptasi agar murid tidak menganggap peran guru dapat tergantikan oleh internet.
Namun, sebut Sutan Riska, tidak dipungkiri karena keterbatasan di daerah, guru masih mengalami kendala dalam penguasaan teknologi informasi yang relevan. Di sisi lain, murid yang merupakan generasi millennial memiliki kecepatan penguasaan teknologi informasi yang lebih tinggi daripada guru.
Oleh karena itu, katanya, Apkasi sebagai mitra strategis pemerintah pusat, berkomitmen untuk mengawal dan mendukung guru-guru di daerah dalam penguasaan teknologi informasi di era digital ini.
"Apkasi bersama Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara melalui media sahabat guru siap mengawal literasi digital di daerah agar dapat bersaing di era digital. Perlu kami informasikan kepada Bapak Gubernur, bahwa selama 10 tahun terakhir Apkasi dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara telah melatih lebih dari 160.000 tenaga Pendidik di 180 daerah di Indonesia. Kami meyakini dengan sinergi ini akan mampu mempercepat pemerataan Pendidikan di tanah air, " pungkasnya.
Sutan Riska sangat berharap, jajaran pemerintah Provinsi Bengkulu dapat memanfaatkan organisasi Apkasi untuk dapat saling bertukar pengalaman dan saling bekerjasama untuk memajukan bangsa. (Oscar)