PESSEL-Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, membantu Budinis, 68 tahun, warga Nagari Gantiang Mudiek Kecamatan Sutera. Budinis merupakan korban kebakaran pada Selasa, (18/5).
Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan, pakaian dan peralatan tidur. Bupati berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban yang ditanggung Budinis saat ini. Bupati turut prihatin atas peristiwa yang menimpa warganya itu.
"Kami berharap beliau tabah atas cobaan ini dan segera dapat bangkit, ” ujar Bupati pada saat berkunjung ke rumah korban di Gantiang Mudiek, Kamis, (20/5).
Kedatangan Bupati turut didampingi Kepala Dinas Sosial Perlindungan Anak dan Perempuan, Zulfian Afrianto. Penyerahan bantuan yang diterima langsung Budinis itu turut disaksikan masyarakat setempat.
Dirinya, atas nama pemerintah daerah, lanjut Bupati, turut prihatin dengan peristiwa yang menimpa Budinis. Ke depan, Bupati berharap masyarakat sekitar dapat saling bahu-membahu membantu meringankan beban Budinis.
Selain itu, bupati meminta wali nagari agar mengajukan proposal bantuan rumah pada pemerintah daerah, sehingga bisa ditindak lanjuti. Sumber pembiayaan bisa lewat Baznas, maupun Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan).
“Kami juga meminta warga waspada terhadap potensi kebakaran. Mari kita sama-sama menjaga lingkungan sekitar, ” ujar bupati.
Pada kesempatan itu, Budinis mengaku sangat terharu dengan kedatangan buapti. Ia Tak menyangka dirinya akan dikunjungi dan diberikan bantuan secara langsung dari bupati.
Menurutnya, kedatangan dan kepedulian bupati lebih dari sekedar bantuan yang telah diberikan pada dirinya. Saat ini, ia mengaku untuk sementara terpaksa harus menumpang di rumah tetangga.
“Sebab, rumah saya satu-satunya itu telah habis dilalap api, ” terangnya.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa malam, (18/5). Ketika itu, Budinis yang hanya tinggal seorang diri pergi ke acara kenduri di rumah warga lainnya. Sebelum berangkat, ia lupa mematikan kompor yang ketika itu tengah menyala.
Tanpa sadar, ia langsung saja pergi ke acara kenduri. Sekitar pukul 20.00 WIB, tiba-tiba kobaran api terlihat muncul dari arah dapur rumahnya. Melihat kondisi itu, warga sekitar bersama-sama memadamkan api.
Akibat peristiwa itu, Budinis mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. “Semua harta benda saya ludes terbakar. Yang tersisa hanya pakaian di badan, ” tutupnya. (rel/adi kampai)