BUKITTINGGI-Menjelang Pilkada Bukittinggi 9 Desember 2020 yang tinggal 21 hari lagi, masing-masing pasangan calon walikota berupaya untuk mencari simpati masyarakat salah satunya paslon nomor urut 2 Erman Safar yang berpasangan dengan Marfendi.
Paslon nomor urut 2 diikuti para relawan lakukan blusukan dengan mengunjungi rumah warga diwilayah kelurahan Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang Bukittinggi Senin 16/11-2020.
Calon Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi mengatakan warga yang tinggal di kelurahan yang berada dipusat kota itu umumnya berprofesi sebagai pedagang dan ada penduduk asli.
"Masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang tidak menentu rata rata warga mengeluhkan masalah ekonomi yang sangat merosot bahkan banyak yang bertanya apa visi paslon 2 dalam perekonomian, " ujar Marfendi.
Selaras dengan moto "Bukittinggi Hebat" Marfendi mengutarakan bahwa pihaknya menjanjikan untuk memprioritaskan kesejahteraan masyarakat bukan kepada pembangunan fisik atau peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), orientasinya adalah untuk membawa masyarakat Bukittinggi sejahtera.
Menurutnya meskipun akan bersusah payah nantinya mencarikan solusi dari pada ekonomi bagi pelaku bisnis dan usaha yang mayoritas pedagang lemah, bagaimana nantinya membina dan memfasilitasi mereka, mencarikan permodalan bahkan memperluas marketing, dengan begitu melihat kondisi mereka minimal untuk usaha kecil menengah kebutuhan sehari hari cukup terpenuhi, ulasnya.
Lebih lanjut Marfendi yang berpasangan dengan Calon Walikota Erman Safar mengungkapkan tentang Perwako 40/41 yang menimbulkan kebijakan yang tidak populis bagi pedagang pihaknya dengan optimis akan segera mencabutnya andai nanti paslonnya memenangkan pilkada, sebab katanya lagi yang tidak bisa diubah adalah ayat Alqur'an apalagi membuat peraturan bisa tentu bisa mengubahnya juga.
"Disinilah perbedaan orientasi pemerintahan kita, mungkin pemerintahan yang lama lebih mengedepankan pendapatan asli daerah akan tetapi kita lebih mengutamakan orientasi kesejahteraan masyarakat, " ulasnya.
Mudah mudahan sambung Marfendi kalau nantinya mereka diberi amanah akan mensejahterakan para pedagang dan akan menghapus Perwako 40/41 dengan direalisasikan lagi dengan perwako baru, nantinya akan disesuaikan dengan peraturan per undang undangan.
"Sebagai contoh Kita lihat saat sekarang telah digratiskan nya retribusi oleh walikota selama 6 bulan. Insyaalah kami didukung mayoritas partai lebih dari 50 persen di DPRD, " pungkasnya. (Nas)