SOLOK KOTA - Berdasarkan keterangan Sekretaris Daerah Kota Solok Drs.H.Syaiful A, M.Si selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solok, Selasa, 1 Desember 2020, terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solok sebanyak 3 orang.
Dijelaskan Sekda, penambahan kasus tersebut diantaranya dilaporkan RSUD M. Natsir dari hasil pemeriksaan Tes Cepat Molekular (TCM) yang dilakukan tanggal 30 November sebanyak 1 orang an. Ny. S, Usia 44 tahun, ASN Dinas pendidikan, warga Jalan Tembok Raya 03/04 Kelurahan Nan Balimo (Pasien 353). Yang bersangkutan memiliki riwayat melakukan perjalanan luar daerah dan mengalami anosmia, dan saat ini menjalani isolasi mandiri.
Selain itu, Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang juga melaporkan hasil pemeriksaan sampel swab yang dikirim oleh Posko Banda Panduang tanggal 30 November, bahwa ada penambahan 3 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, namun 2 diantaranya merupakan warga Kabupaten Solok. Adapun 1 orang warga Kota tersebut yakni : Tn. M, Usia 53 tahun, Polisi, Warga Jalan Lettu Amran 05/03 Kelurahan VI Suku (Pasien 354). Yang bersangkutan mengalami anosmia. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Melihat perkembangan kasus hari ini, menurut Sekda kondisi kasus terkonfirmasi belum menunjukkan penurunan, dan dari penetapan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, zonasi Kota Solok saat ini masuk Zona Orange. Oleh karena itu, dia mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam menjalankan seluruh aktivitas sehari-hari.
“Mari kita tingkatkan kepedulian dan kesadaran kita bersama untuk betul-betul dapat menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun atau memakai handsanitizer, menjaga jarak ataumenghindari kerumunan, baik itu diperkantoran maupun dalam pelaksanaan pesta pernikahan yang akhir-akhir ini meningkat, ” ujarnya.
Kemuian juga disampaikannya, komposisi data kasus di Kota Solok sampai hari ini, dari jumlah total kasus 354 orang, telah sembuh 285 orang. Sisanya, dirawat di RSUP M. Djamil 2 orang, dirawat di RSUD M Natsir 1 orang, dirawat di RST 3 orang, dirawat di RSSN Bukittinggi 1 orang, menjalani isolasi mandiri 53 orang, dan meninggal dunia 9 orang. (Amel)