PADANG-Ibu hamil dan menyusui dinilai rentan terpapar COVID-19 dan bila terinveksi juga berpotensi cukup parah karena itu harus dilindungi dengan cara vaksinasi.
"Vaksinasi ini bukti pemerintah menyayangi ibu hamil dan menyusui di Sumbar sekaligus untuk memacu capaian vaksinasi di Sumbar yang saat ini sudah mencapai 56 persen, " kata Gubernur Sumbar Mahyeldi saat membuka Gebyar Vaksinasi 1000 Ibu Hamil dan Menyusui di Auditorium UNP, Sabtu (4/12/2021).
Ia mengatakan kesehatan ibu hamil dan menyusui yang terjamin akan menciptakan generasi muda Sumbar yang unggul dan berprestasi di masa datang.
"Kita mengapresiasi UNP, RSUP M Djamil Padang, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota yang telah bahu membahu memberikan sosialisasi dan sekarang vaksinasi bagi ibu hamil dan manyusui, " katanya.
Gubernur mengatakan target vaksinasi Sumbar hingga akhir tahun adalah 70 persen. Angka itu hanya bisa dicapai jika semua pihak ikut serta dan berperan aktif mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi.
"Kita sudah laksanakan beberapa kali program Sumbar Sadar Vaksin bekerjasama dengan Polda Sumbar dan Korem 032 WBr. Kita juga sudah kerahkan unit pemerintahan terkecil untuk aktif mengajak warga untuk vaksinasi, " ujarnya.
Sementara itu Dirut RSUP M.Djamil Padang Dr. dr. Dovy Djanas Sp. OG (K)-KFM mengatakan ibu hamil rentan terhadap penyebaran COVID-19. Sistem paru-paru jika terinfeksi tidak saja berpengaruh pada ibu tetapi juga janin.
"Karena itu angka kematian akibat COVID-19 untuk ibu hamil cukup tinggi, " ujarnya.
Wakil Rektor IV UNP mengatakan sebagai perguruan tinggi yang juga dituntut untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi di kampus.
"Kami sangat siap untuk mendukung dan berkolaborasi guna membantu pengendalian COVID-19 di Sumbar, " katanya.
Ikut hadir dalam kegiatan itu Kadis Kesehatan Sumbar, Forkopimda dan sejumlah undangan.