Bukan Covid-19, ISPA Jadi Penyakit Paling Banyak Diidap Warga Agam

    Bukan Covid-19, ISPA Jadi Penyakit Paling Banyak Diidap Warga Agam

    Agam, - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam mencatat Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) masih menjadi penyakit yang terbanyak diidap masyarakat Kabupaten Agam sepanjang tahun 2020.

    Kadinkes Kabupaten Agam, Indra melalui Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Prima, Monida Osni mencatat sebanyak 53.461 kasus ISPA ditemui di daerah setempat. Dikatakan, penyakit ISPA sudah tercatat kasus terbanyak sebelum pandemi Covid-19.

    “Kasus perdana Covid-19 di Agam tercatat di Maret, pada bulan tersebut ditemui sebanyak 6.190 kasus ISPA. Sebelumnya, pada Januari tercatat 7.417 kasus dan Februari sebanyak 7.590 kasus, artinya sebelum Covid-19 sudah terpantau tinggi, ” terangnya, Rabu (13/1).

    Disebutkan, kasus ISPA pada Februari sekaligus menjadi kasus ISPA terbanyak di tahun 2020. Kasus ISPA paling sedikit terjadi pada Mei dengan 2.331 kasus.

    Selain penyakit ISPA, kasus penyakit tertinggi lainnya di tahun 2020 adalah penyakit Hypertensi. Pihaknya mencatat total penyakit Hypertensi sepanjang tahun 2020 mencapai 38.827 kasus.

    “Kasus Hypertensi tertinggi di tahun 2020 tercatat pada Januari yaitu 4.740 kasus, ” sebutnya.

    Rematik menjadi penyakit ketiga terbanyak diidap masyarakat di tahun 2020. Dinkes Agam mencatat, 30.875 kasus Rematik dengan kasus terbanyak terjadi di Januari yaitu sebanyak 3.794 kasus.

    Dua penyakit lainnya yang masih terbilang tinggi yaitu Gastritis dan Dyspepsia. Gastritis di tahun 2020 tercatat sebanyak 23.081 dan Dyspepsia tercatat sebanyak 12.317 kasus.

    “Gastritis terbanyak terjadi pada Februari yaitu sebanyak 3.261 kasus. Dyspepsia tertinggi terjadi pada Januari yaitu sebanyak 1.496, ” sebutnya lagi.

    Ditambahkan, penyakit Asma dan Bronchitis justru tidak ditemukan di tahun 2020. Sedangkan penyakit yang paling sedikit diidap masyarakat adalah penyakit Febris, yakni sebanyak 875 kasus.

    “Febris merupakan istilah medis untuk demam. Seseorang dikatakan mengalami febris ketika suhu tubuhnya melebihi rentang suhu tubuh yang normal yaitu 36-37°C. Febris sendiri bisa dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu subfebris, febris, dan hiperpireksia, ” ujarnya.

    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Zul Arfin Wali Nagari Pasia Laweh Terpilih...

    Artikel Berikutnya

    Bupati Pasaman Resmikan Jalan Lingkung Labuah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Ayo Pindah ke Rembang, Surga Kuliner Ramah Kantong!
    Hendri Kampai: Mengabdi untuk Bangsa, Bukan untuk Diri Sendiri, Cerita di Balik Amanah Jabatan
    KPU Bukittinggi Tetapkan Ramlan Nurmatias-Ibnu Azis sebagai Walikota dan Wakil Walikota Terpilih untuk Periode 2025-2030
    KPU Bukittinggi Tetapkan Ramlan Nurmatias-Ibnu Azis sebagai Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
    Dukung Program Pemenuhan Gizi Anak Sekolah, Kodim 0309/Solok Bagikan Makanan Gratis

    Ikuti Kami