Rusak Parah, Saluran Irigasi Lubuak Rasam Dikeluhkan Warga

    Rusak Parah, Saluran Irigasi Lubuak Rasam Dikeluhkan Warga
    Kondisi saluran irigasi Lubuak Rasam yang mengaliri sawah warga di Jorong Ambacang dan Padang Sarai saat ini tidak terpelihara dengan baik, Senin (11/01/2021).

    PASAMAN - Saluran irigasi Lubuak Rasam Nagari Jambak, kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman yang dinilai tidak berfungsi mengakibatkan petani kesulitan saat mulai turun ke sawah.

    Teri (51) warga Jorong Ambacang Anggang Nagari Aia Manggih mengatakan, ketersediaan sarana irigasi di daerahnya sangat minim. Tidak terpelihara dengan baik seperti ditumbuhi semak, bahkan rusak parah sehingga perlu perbaikan.

    “Sarana irigasi yang rusak saat ini, seperti di daerah Jorong Ambacang Anggang, Padang Sarai dan Jorong Kp Padang/Paraman Dareh itu perlu perhatian dan perbaikan dari pemerintah daerah setempat, ” ujar Teri, Senin (11/01/2021) pagi.

    Menurut dia akibat kerusakan saluran irigasi ini pada saat musim hujan, air tidak mengalir dengan lancar sehingga sawah seringkali terendam. Sedangkan pada musim kemarau, air banyak terbuang percuma karena bocornya saluran irigasi.

    Hal senada juga disampaikan oleh Bujang (46). Dia mengatakan, sarana pertanian, khususnya saluran irigasi di daerahnya masih belum memadai. Masalah itu sebenarnya sudah sering disampaikan pada pemerintah dan instansi terkait, bahkan dimedia massa keluhan ini juga sudah sering kita sampaikan. Namun, sampai sekarang masih tetap dibiarkan.

    "Tembok penahan yang rusak atau bocor yang berakibat banyak air terbuang. Sehingga tidak bisa mengairi sawah warga yang berada di hilirnya. Sedangkan musim hujan dampaknya tidak terlihat, tapi saat kemarau petani jadi kesulitan melakukan pengairan tanaman, " bebernya.

    Dia mengatakan lahan persawahan di Tiga kejorongan diperkirakan seluas puluhan hektare. Namun, selama bertahun-tahun bangunan irigasi di lahan persawahan warga tersebut rusak parah. Bahkan hampir 40% saluran irigasi itu mengalami kerusakan. 

    "Hal yang banyak dikeluhkan petani daerah ini saluran irigasi rusak. Bagian temboknya sudah ada yang miring, lantainya yang bocor. Ini sudah bertahun-tahun terjadi, tetapi belum ada perhatian dan pembenahan dari pemerintah setempat, ” katanya.

    Akibat saluran irigasi yang rusak itu, kata Bujang, suplai air di areal persawahan mereka akhirnya tidak maksimal. Bahkan untuk sawah yang letaknya ada di hilir kerap kali tidak kebagian air. Padahal air tersebut menjadi kebutuhan utama para petani yang menanam padi.

    "Jaringan irigasi di Lubuak Rasam ini sebenarnya tidak hanya untuk kawasan Jorong Ambacang Anggang saja, tetapi juga mencakup kejorongan lainnya seperti, jorong Padang Sarai, dan Jorong Kp Padang/Paraman Dareh. Jadi keberadaan jaringan irigasi ini sangat penting, ” jelas petani asal Jorong Ambacang Anggang ini.

    Dia berharap saluran irigasi untuk pengairan sawah di daerahnya bisa segera diperbaiki. Sehingga suplai air yang dibutuhkan para petani saat musim tanam bisa tercukupi. 

    "Selama ini air yang mengairi sawah sini hanya dari Bandar Gabu jorong Padang Sarai dan itupun tidak mencukupi, hal itu disebabkan karena rusaknya saluran irigasi Lubuak Rasam tepatnya di Jorong Ambacang Anggang dan Padang Sarai itu, ” ujarnya.

    Dia berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait bisa segera memperbaiki saluran irigasi yang rusak itu, supaya jaringan irigasi itu berfungsi kembali. Selain itu, saluran irigasi pertanian tersebut sudah bertahun-tahun tidak pernah diperbaiki.

    Syafrianto

    Syafrianto

    Artikel Sebelumnya

    Polemik Dana BOK Nakes 2020 Tidak Cair,...

    Artikel Berikutnya

    Sepanjang 2020, BKSDA Agam Catat 10 Konflik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kodim 0305/Pasaman Gelar Program Pembinaan Lingkungan Hidup
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkab Lima Puluh Kota Gelar GPM

    Ikuti Kami