Sumbar, - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional Payakumbuh sudah tidak mampu lagi menampung sampah yang dihasilkan 4 daerah. Kondisinya sudah over capacity sejalan dengan peningkatan sampah.
“Kondisi TPA sekarang sudah over capacity hampir 200%, ketinggian sampah di landfill sudah sampai 30 meter dari idealnya hanya 15 meter, ” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatra Barat (Sumbar), Siti Aisyah, dalam rapat di Bukittinggi, Minggu (12/9/2021).
Rapat tersebut dipimpin Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan dihadiri oleh 4 kepala daerah yakni, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dan Bupati Agam Andri Warman.
Selain itu juga hadir Kepala Balai PPW Wilayah Sumbar, General Manager PLN Wilayah 3, serta Pimpinan OPD terkait.
Siti menjelaskan volume sampah yang masuk ke TPA regional itu adalah dari Kota Payakumbuh sebanyak 34 persen, Agam 6 persen, Limapuluh Kota 11 persen dan Kota Bukittinggi 49 persen.
Rerata kenaikan volume sampah dari tahun 2018-2020 sekitar enam persen per tahun dengan rincian pada 2018 sekitar 72.932 ton, naik jadi 77.095 pada 2019 dan naik lagi menjadi 82.411 ton per tahun pada 2020.
Ia menjelaskan, perluasan TPA regional Payakumbuh perlu cepat dilakukan mengingat volume sampah yang masuk terus meningkat, bahkan mencapai 220 ton sampah per hari dengan rata-rata kenaikan 6% setiap tahun.
Untuk itu, kata dia, pemerintah harus berupaya melakukan pengembangan wilayah TPA setidaknya seluas 2, 7 hektare guna menampung sampah 5 hingga 7 tahun ke depan.