PESSEL-Sekolah di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, hari ini Rabu, 11 November 2020 mulai belajar secara tatap muka, setelah kurang lebih enam bulan melakukan kegiatan belajar mengajar secara jaringan (Daring).
"Hari ini, berdasarkan surat edaran dari dinas, kita sudah boleh belajar tatap muka, dengan beberapa persyaratan, seperti, semua murid dan guru harus memakai masker, dan mematuhi protokol kesehatan lainnya, " kata kepala SMPN 01 Tarusan Gusman Rabu (11/11).
Dalam pelaksanaan belajar tatap muka pihak sekolah memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.
"Kita sudah siapkan tempat cuci tangan disetiap ruangan, anak kita masuk secara bergantian, pagi dan siang , proses belajar mengajar bisa maksimal meski dengan penerapan protokol kesehatan dengan ketat, " ujarnya
Mengatakan, pembelajaran secara tatap muka yang diberlakukan saat ini merupakan sebagai upaya memperkuat dalam membina karakter siswa dan juga sistem belajar daring yang selama ini masih belum efektif.
"Kita juga meminta orang tua murid dan guru untuk terus mengawasi proses pembelajaran tatap muka ini, memperhatikan beberapa aspek agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, " urainya lagi.
Baca juga:
Dosen UNP Raih Penghargaan Perpusnas 2020
|
Ia menambahkan, sebelum masuk kelas siswa dan guru diperiksa suhu tubuh, cuci tangan dan wajib memakai masker serta membawa bekal dari rumah masing-masing, sedangkan orang tua murid hanya boleh mengantar anaknya sampai pintu gerbang saja.
"Kita meminta wali murid juga harus mendukung proses belajar mengajar secara tatap muka, " katanya.
Menambahkan, sebelum siswa dan guru datang semua fasilitas disemprot menggunakan disinfektan, tempat cuci tangan dan hand sanitizer tidak lupa di sediakan masing-masing kelas guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Untuk mengantisipasi pencegahan jangkitnya Covid-19, sebelum siswa dan guru datang semua ruangan dan fasilitas lainnya disemprot menggunakan disinfektan, " cakapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Suhendri berharap protokol kesehatan harus dipatuhi dan diperketat. "Semoga dengan sekolah tatap muka bisa meningkatkan minat belajar siswa dan tidak ada klaster baru kasus covid 19 dengan kebijakan ini , "ujarnya Rabu (11/11). (rel/adi)