SUMBAR, Indonesiasatu.co.id Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, turut berkomentar terkait Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membolehkan kadernya melaksanakan pernikahan poligami.
PKS menyebutkan aturan itu bagian dari program khusus yang diberi nama Solidaritas Tiga Pihak dengan mengutamakan menikahi janda.
Baca juga:
Pjs Wako Solok Ikuti Vicon Pilkada Serentak
|
Program tersebut berupa saran bagi kader PKS untuk membantu anak yatim yakni dengan menikahi janda atau ibu anak yatim tersebut.
Mahyeldi yang juga sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah PKS Sumatera Barat mengatakan sebagai pengurus partai di daerah, dirinya belum mendapatkan surat resmi yang merincikan aturan itu. Namun ia mengakui partainya membuat aturan poligami bagi kader.
“Saya belum mendapatkan format dan putusan secara tertulis, bagaimananya dan detailnya, tentu akan jelas di sana, apa dan kenapanya, ” katanya, Jumat 1 Oktober 2021.
Gubernur menjelaskan, aturan itu tidak bisa diterapkan secara sembarangan.
Hal ini mengingat izin poligami yang dimaksud adalah dengan mengutamakan janda dengan anak yatim. Barangkali itu adalah salah satu langkah dan usulan pendapat oleh partai.
Aturan tercantum dalam program Unit Pembinaan Anggota (UPA) di poin delapan yang menyatakan anggota laki-laki yang mampu dan siap beristri lebih dari satu mengutamakan pilihannya kepada janda.(***)