Sumbar, - Irfendi Arbi mengapresiasi Musyawarah Daerah Provinsi (Musdaprov) ke XV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatra Barat (Sumbar) yang berlangsung lancar, dan menghasilkan satu ketua terpilih, Senin (8/11/2021).
Menurut mantan Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) KNPI Sumbar ini, pemuda Sumbar telah membuktikan dan menunjukkan bagaimana membangun persatuan. Ini sekaligus, kata ketua KNPI Padang 1991-1994 ini, bisa menjadi contoh KNPI tingkat pusat.
“Pemuda Sumbar melalui KNPI telah memperlihatkan bagaimana memaknai nilai-nilai dari Sumpah Pemuda dan sekaligus momentum Hari Pahlawan, ” ungkap Irfendi yang juga mantan Bupati Limapuluh Kota ini dalam perbincangan dengan , Selasa (9/11/2021).
Dalam Musdaporv, terpilih Nanda Satria sebagai Ketua KNPI Sumbar periode 2021-2024 menggantikan Fadly Amran. Menurut Fadly, Nanda Satria terpilih lewat proses demokrasi yang sah, dan dirinya menghargai semua proses tersebut.
Menariknya, Musdaprov KNPI Sumbar ini juga dihadiri oleh dua ketua umum DPP KNPI. Mereka adalah Noer Fajriaensyah yang merupakan ketua umum KNPI hasil Kongres Bogor pada 2018 yang mengantongi SK Menkumham, dan Raden Andreas yang juga ketua umum KNPI hasil kongres Lombok pada 2021.
Tanpa ragu, mantan Wakil Ketua KNPI Sumbar dua periode ini menyarankan KNPI Pusat bisa mencontoh bagaimana persatuan pemuda di Sumbar.
“Tak ada salahnya mengambil nilai-nilai yang baik dari Sumbar demi persatuan pemuda Indonesia. Kita tidak kekurangan contoh yang bisa kita teladani. Ada sumpah pemuda yang mempersatukan semua pemuda dari berbagai latar belakang dan suku. Ada hari pahlawan soal pengorbanan untuk bangsa dan negara. Tinggal lagi, bagaimana memaknai dalam konteks kekinian, ” ungkap Irfendi.
Ia berharap di bawah Nanda Satria, KNPI Sumbar benar-benar bisa mempersatukan dan pada akhirnya dapat melahirkan calon-calon pemimpin hebat yang berkarakter dan sarat pengalaman melalui organisasi yang sehat.
“KNPI itu wadah yang baik untuk melahirkan calon pemimpin. Oleh sebab itu, tentu harus dimulai dengan cara-cara berorganisasi yang sehat. Apapun persoalan pasti bisa dilesesaikan. Syaratnya, persatuan harus tetap menjadi yang utama, ” ujar Irfendi. (**)