Sumbar-Pemerintah dan para pelaku usaha harus bisa beradaptasi dengan teknologi digital yang berkembang sangat cepat agar bisa bertahan dan tidak gulung tikar.
"Saat ini masih banyak UMKM yang bertahan dengan sistem konvensional. Pandemi COVID-19 membuat banyak pembatasan, sehingga usaha terus merugi. Salah satu solusi adalah mengandalkan teknologi digital dalam pemasaran sehingga tetap bisa bertahan, " kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat pembukaan Talkshow dan Pelatihan Digitalisasi serta Manajemen Produk Halal bagi 1000 UMKM di Padang, Senin (01/11/2021).
Ia mengatakan mau tidak mau, ke depan UMKM harus melek digital agar bisa bertahan bahkan berkembang meski dalam situasi pandemi. Pemerintah dalam hal tersebut akan berupaya mendorong dan menfasilitasi diantaranya melalui pelatihan.
"Sekarang cukup banyak program pemberdayaan UMKM yang sudah bisa diakses dengan penggunaan digitalisasi dan pelayanan secara online, maka sangat rugi jikapelaku usaha tidak paham dan mengerti memanfatkan pelayanan secara digital, " katanya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan yang diberikan diharapkan UMKM di Sumatera Barat bisa naik kelas dan semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Pelatihan digitalisasi Pemasaran merupakan sebuah upaya mendorong, mengembangkan dan mempromosikan potensi UMKM Sumatera Barat yang cukup beragam dan mempunyai keunggulan yang dijamin higient dan kehalalannya. Sebagaimana falsafah hidup Masyarakat Minangkabau Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Oleh karna itu wisata halal sumbar bukan sesuatu yang asing lagi, namun sebagai bukti kongkrit dari falsafah tersebut maka diharapkan setiap UMKM di sumatera barat memiliki sertifikat halal di setiap produknya.
"Sumatera Barat sudah dikenal dengan wisata halalnya, bahkan sudah diapresia dunia, maka untuk mengembangkan produk halal untuk lebih berkembang Pemda Sumatera Barat terus mendorong produk UMKM lebih banyak lagi yang memiliki sertifikasi halal, baik yang difasilitasi anggaran APBD Provinsi, Kab/Kota, APBN, maupun fasilitasi instansi terkait, " ujarnya.
Pada kesempatan itu Mahyeldi juga mengucapkan terimakasih kepada BPJPH dan Kementerian Agama yang ikut berpartisipasi dalam memberikan pelatihan bagaimana proses mengakses program sertifikasi halal bagi pelaku usaha dan juga sudah banyak memfasilitasi sertifikasi halal bagi UMKM Sumatera Barat. "Kami mendapat informasi bahwa pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan akan memberikan fasilitasi gratis bagi produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM, mudah-mudahan hal ini bisa cepat terlaksanan, sehingga akan memperkuat ekomi kerakyatan yang dilakukan oleh UMKM untuk masa yang akan datang, " katanya.
Saat ini Sumatera Barat juga sudah mendorong lahirnya marketplace lokal yang bernama Bajojo.id, dan sampai saat ini sudah lebih dari 4.000 pelaku UMKM Sumatera Barat sudah menjadi marchan didalamnya, dan diharapkan kedepan juga bisa berkolaborasi dengan platform digital atau marketplacenasional dalam mengembangkan pemasaran produk UMKM Sumatera Barat agar semakin luas pemasarannya.
Ikut hadir dalam acara itu Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kemenko Perekonomian, Chairul Saleh, Asisten Deputi Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UMKM, Rahmadi, Plt Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kementerian Koperasi dan UMKM, Talkah Badrus dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nazwir.(*)