BUKITTINGGI- - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, merilis Kota Bukittinggi berada pada posisi kedua tertinggi pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Rabu, 8 September 2021.
Kota Bukittinggi mencapai target vaksin sebesar 41, 4 persen di posisi kedua setelah Kota Padang Panjang 48, 1 persen.
Dalam statementnya, Kamis 9 September 2021, Walikota Bukittinggi, Erman Safar, memberikan apresiasi dan terima kasih terhadap masyarakat yang sudah berpartisipasi melaksanakan vaksinasi dari anjuran Pemerintah.
Namun demikian, Walikota Bukittinggi merasa masih belum puas atas pencapaian tersebut.
Erman menghimbau agar masyarakat yang belum di vaksinasi, bisa datang ke lokasi yang telah difasilitasi, supaya tercapai target 75 persen masyarakat sudah divaksin.
“Setelah 75 persen atau mayoritas masyarakat Bukittinggi divaksinasi maka dengan sendirinya akan terbentuk “herd immunity” atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19 ini, sehingga kita semua dapat beraktifitas kembali seperti biasa, ” papar Wako.
Wako Erman mengatakan, kekebalan tubuh /herd comunity adalah perlindungan secara tidak langsung dari suatu penyakit menular, saat sebuah populasi memiliki kekebalan, salah satunya melalui vaksinasi.
“Tanpa vaksinasi massal yang merata, diyakini akan sangat sulit mewujudkan kekebalan kelompok terhadap serangan Covid-19, ” kata Erman.
Erman menyampaikan, angka vaksinasi untuk tenaga nakes telah mencapai 114 persen. Untuk petugas pelayanan publik telah mencapai 121 persen.
“Untuk masyarakat umum progress masih berat, yaitu 22 persen dan kelompok lansia baru 11 persen, ” katanya.
Merilis data Pemprov Sumbar secara umum, Propinsi Sumbar baru mencapai 17, 56 persen.
Berdasarkan data terkini vaksinasi Covid-19 Sumbar per 7 September 2021, total vaksinasi dosis pertama di Sumbar mencapai 17, 56 persen. Atau sekitar 777.780 dari total sasaran vaksinasi 4.408.509 sasaran. Sedangkan untuk vaksinasi kedua, mencapai 9, 80 persen.(*).