Buka Sosialisasi Pendataan Keluarga 2021, Sekda Agam Minta OPD dan Kecamatan Beri Dukungan

    Buka Sosialisasi Pendataan Keluarga 2021, Sekda Agam Minta OPD dan Kecamatan Beri Dukungan

    Agam, - Bupati Agam, diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto, membuka secara resmi sosialisasi pendataan keluarga nasional tahun 2021, tingkat Kabupaten Agam, di Aula Utama Kantor Bupati Agam, Senin (15/3).

    Kegiatan ini dihadiri Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Barat, diwakili Kabid Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar, Budi Mulia, selaku narasumber, kepala OPD, camat, dan lainnya.

    Sekretaris Dinas Dalduk KB PP PA Agam, Hendri Rusdian, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang kegiatan pendataan keluarga, yang akan dilakukan serentak di Indonesia, mulai 1 April sampai 31 Mei 2021 mendatang.

    “Oleh sebab itu, diharapkan dukungan dari semua pihak untuk menyebarkan informasi tentang pendataan keluarga, ” harapnya.

    Dijelaskan, pendataan keluarga ini, merupakan program nasional dari BKKBN, yang dilaksanakan setiap 1 kali dalam 5 tahun.

    “Pendataan terakhir dilaksanakan pada tahun 2015. Seharusnya pendataan ini kembali dilakukan pada tahun 2020, namun karena Covid-19, kegiatan ini baru bisa dilaksanakan pada tahun 2021, ” terangnya.

    Lebih lanjut dijelaskan, pendataan keluarga ini bertujuan untuk mendapatkan data keluarga secara mikro yang valid dan berkualitas. Indikator pendataannya adalah, jumlah keluarga, jumlah pasangan usia subur, kepesertaan dalam keluarga berencana, dan stunting.

    “Data ini nantinya akan digunakan untuk perencanaan pembangunan keluarga, intervensi program keluarga berencana, untuk pengendalian penduduk dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” jelasnya.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto, meminta kepada seluruh OPD dan kecamatan, untuk dapat memberikan dukungan secara maksimal, agar dalam pelaksanaan pendataan keluarga tersebut nantinya dapat berjalan dengan sukses.

    “Sehingga nantinya, baik pemerintah pusat maupun daerah, memiliki basis data yang valid, untuk dapat digunakan sebagai bahan perencanaan dalam mengambil suatu kebijakan, ” ujarnya.

    Menurutnya, hasil pendataan keluarga terutama terkait dengan perkembangan kependudukan, sangat penting sekali oleh berbagai sektor dan OPD, karena semua objek pembangunan terkait dengan data penduduk, baik secara kualitas maupun kuantitas.

    “Dengan data yang baik, akan dapat disusun rencana kerja yang baik, sehingga permasalahan kependudukan, terutama di Kabupaten Agam dapat diselesaikan, ” tegasnya.

    Zul Abrar

    Zul Abrar

    Artikel Sebelumnya

    Semua Korban yang Hanyut di Lubuk Hitam...

    Artikel Berikutnya

    Sepanjang 2020, BKSDA Agam Catat 10 Konflik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jalan - Jalan ke Kampuang Malayu Limo Koto Banjol
    Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 Di GWK
    Tim SSDM Polri Gelar Kegiatan Trauma Healing Berupa Kegiatan Yasinan bagi Korban Terdampak Banjir Lahar Dingin Marapi
    Banyak Kalangan Berharap Kasus Karen Diputus Hakim Berdasarkan Keadilan dan Ketuhanan yang Maha Esa
    Bantu Korban Bencana Alam, Ketua PN Batusangkar Liena, S.H., M.Hum Dirikan  Dapur Umum

    Ikuti Kami