Polisi Usut Keaslian Surat Sumbangan Bertanda Tangan Gubernur Sumbar

    Polisi Usut Keaslian Surat Sumbangan Bertanda Tangan Gubernur Sumbar

    Padang, - Pihak Polresta Padang mengusut keaslian surat sumbangan terhadap sejumlah pengusaha, kampus dan lainnya yang berkop surat Bappeda Sumbar dan Bertanda Tangan Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

    Dari keterangan lima orang yang sempat diamankan, surat tersebut asli. Bahkan meminta sumbangan bermodal surat seperti ini pernah dilakukan tahun 2016 dan 2018.

    “Dari keterangan lima orang yang menyebar surat ini dan sempat kami amankan, surat ini asli. Setelah dilakukan pemeriksaan, kelima orang ini tidak kami tahan, ” sebut Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Sabtu (21/8/2021).

    Berdasarkan keterangan kelima orang ini, Polisi melakukan pengembangan. Untuk mengetahui keaslian surat ini, polisi memeriksa tiga orang saksi kunci. Yang pertama dari Bappeda Sumbar, Kedua dari Sekretariat Daerah Pemprov Sumbar dan yang terakhir ES, orang yang diduga dekat dengan Gubernur. Ketiga saksi ini dijadwalkan akan diperiksa pada hari ini, yakni Sabtu (21/8/2021).

    Namun, saksi dari Bappeda datang pada hari Kamis (19/8/2021). Salah seorang Kepala Bidang (kabid-red) di Bappeda Sumbar tersebut mengakui surat tersebut memang dikeluarkan oleh Bappeda Sumbar dan ia sendiri yang membuat. Namun, Kabid tersebut ditugaskan untuk membuat surat. Sedangkan kegunaan untuk apa dan diberikan kepada siapa, ia tidak tahu.

    “Salah seorang Kabid, hari kamis kemarin datang ke Polresta Padang. Ia memberi keterangan dan membenarkan surat tersebut dibuat oleh dirinya. Hanya saja, untuk apa dan diberikan kepada siapa ia tidak tahu. Termasuk siapa yang meminta tanda tangan Mahyeldi, ia juga tidak tahu, ” ucap Rico.

    Kemudian pada Jumat (20/8/2021) datang saksi dari Sekretariat Daerah Pemprov Sumbar, namun yang datang adalah orang yang tidak mengetahui kasus tersebut sehingga Polresta Padang menjadwalkan pemanggilan ulang.

    “Yang datang itu orang yang tidak mengetahui persoalan. Kita akan jadwal ulang minta ke sekretariat daerah agar mengirimkan orang yang mengetahui kasus tersebut, ” kata Rico.

    Sedangkan untuk ES, orang yang diduga dekat dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi belum memberikan konfirmasi akan datang.

    “Kita tidak mengetahui alamat rumahnya. Kemarin surat pemanggilan kita titip ke ajudan gubernur. Kalau tidak datang, kita akan cari rumahnya dan layangkan pemanggilan ulang, ” kata Rico.

    Dalam surat yang ditandatangani Gubernur Sumbar Mahyeldi tersebut bernomor 005/3804/V/Bappeda-2021 itu menjelaskan perihal tentang penerbitan profil dan potensi Provinsi Sumbar.

    Surat itu tertanggal 12 Mei 2021 dan berisikan permohonan partisipasi dan dukungan dalam mensponsori penerbitan buku profil tersebut.

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Anggota DPRD Sumbar Zarfi Deson Disambut...

    Artikel Berikutnya

    Benarkah Gubernur Sumbar Mahyeldi Kini Pakai...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pagadih, Bukti Perjuangan Indonesia dengan Sejuta Kisah Tersembunyi
    Adhiya Alfi Zikri: Jambak Sea Turtle Camp, Penjaga Ekosistem Laut
    Jejak Tuan Kadhi di Nagari Padang Ganting Tanah Datar
    Jelajah Wisata di Nagari Padang Ganting Tanah Datar
    Jejak Syekh Bintungan Tinggi dalam Menyebarkan Agama Islam di Sumatera Barat

    Ikuti Kami