Hal itu disampaikan Wakil Rektor I Unand, Mansyurdin. Menurutnya, penerimaan mahasiswa baru tahun 2021 akan doselenggarakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Tiga jalur seleksi itu, kata Mansyurdin, yaitu SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri. “Masing-masing jalur juga ada kuotanya, untuk SNMPTN minimum 20% persen, yaitu sebanyak 1.941 orang, SBMPTN minimum 40 persen, yaitu sebanyak 2.586 orang dan Seleksi Mandiri maksimum 30 persen, yaitu sebanyak 1.938 orang, ” ujarnya saat jumpa pers bersama awak media di Gedung Rektorat Unand Lantai 4, Rabu (3/2/2021).
Sementara, untuk jalur SNMPTN, jelas Mansyurdin, bisa dialihkan ke SBMPTN. “Karena kuotanya minimun, jadi jalur SNMPTN bisa dilihkan ke SBMPTN, ” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Unand, Yuliandri menyebutkan, Unand memiliki prisip untuk menerima mahasiswa baru pada jalur SNMPTN, itu dilakukan agar mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas.
“Jadi, SNMPTN itu ada proses seleksi, memperhitungkan rekam jejak sekolah calon mahasiswa, semua PTN juga menerapkan hal itu. Jadi, dari nilai raport dan prestasi yang pernah diraih, itu bisa relevan dengan program studi yang dipilih, ” ujarnya.
Sementara, untuk jalur SBMPTN, itu calon mahasiswa harus mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). UTBK ini merupakan syarat untuk mengikuti SBMNPTN.
“Bagi yang mengikuti jalur SBMPTN, harus mengikuti UTBK terlebih dahulu, jadwalnya itu sudah ditetapkan, yaitu 07 Februari-14 Juni, ” ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk Seleksi Mandiri, kata Yuliandri, teknis penerimaannya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu dilakukan secara daring.
“Karena Pandemi, kita tidak ada pilihan lagi. Jalur Mandiri dilaksanakan secara daring atau online, ” jelasnya.
Lalu, untuk Seleksi Mandiri juga terdapat empat jalur penerimaan, terdiri dari kemampuan akademik, prestasi, kebutuhan khusus dan kerjasama.
“Tahun ini Seleksi Mandiri untuk jalur Internasional belum bisa dilaksanakan karena pandemi. Jadi, tahun ini untuk Seleksi Mandiri ada empat jalur, ” katanya.