BUKITTINGGI-Terkait masalah ancaman dan nada keras yang diterima salah satu wartawan bakaba.co Fadly Reza akhirnya Ketua Partai Demokrat cabang Bukittinggi, Rusdi Nurman meminta maaf kepada seluruh wartawan terutama Fadly Reza wartawan bakaba.co.
Pertemuan yang diadakan di salah satu Restoran di Kota Bukittinggi Gon Raya Lamo di By Pass yaitu antara puluhan wartawan yang tergabung dalam PWI Bukittinggi dengan Ketua Partai Demokrat Kota Bukittinggi Rusdi Nurman, sekitar jam 10.15.WIB. Rabu, (14/12/2020).
"Sebenarnya antara saya dan Fadly Reza yang panggilan akrabnya (Pay), adalah teman lama dan sudah lama berteman kebetulan saya berbicara dalam waktu yang tidak tepat karena di depan publik dan itu di luar perencanaan saya karena saya sudah biasa berkomunikasi layaknya sebagai teman lama, tapi mungkin karena kesalah pahaman dan miss komunikasi saya minta maaf kepada semua wartawan terutama kepada Pay, " ujar Rusdi.
Menurut Rusdi permintaan maaf ini tidak hanya diungkapkan secara lisan tapi nanti akan dibuat secara tertulis dan saya dengan tulus meminta maaf kepada semua wartawan dengan mengundang seluruh wartawan yang juga tergabung dalam Aksi Solidaritas Wartawan Bukittinggi.
Berawal terjadi ketika wartawan Fadly Reza mewancarai Cagub Mulyadi di Jalan Minangkabau, seketika dihalau oleh Rusdi dan mengancam dengan kata-kata keras di depan publik (5/12/2020). Sehingga puluhan wartawan mengadakan Aksi Solidaritas Wartawan Bukittinggi di depan Gedung DPRD dengan membuat pamflet yang salah satu kalimat berisikan" tolak intimidasi terhadap pers" dll. (Linda Sari Yusuf).