Sumbar targetkan Geopark Ranah Minang Diusulkan jadi UNESCO Global Park pada 2023

    Sumbar targetkan Geopark Ranah Minang Diusulkan jadi UNESCO Global Park pada 2023

    Sumbar, Indonesiasatu.co.id - P

    emerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan Geopark Ranah Minang yang tersebar pada 11 kabupaten/kota bisa diusulkan menjadi UNESCO Global Park pada tahun 2023 untuk mendukung sektor pariwisata di daerah itu.

    "Sumbar berada di tengah-tengah patahan besar Sumatera. Di satu sisi membuat daerah punya risiko bencana tinggi tapi di sisi lain memiliki bentangan alam dan potensi geologi yang unik sehingga bisa dikembangkan sebagai Geopark dan ditargetkan bisa diusulkan jadi UNESCO Global Park pada 2023, " kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Geopark Ranah Minang menuju Unesco Global Geopark dengan tema "The Great Sumatra Fault" di Hotel Marcure Padang, Kamis (23/9/2021).

    Gubernur menyebut ada 11 kabupaten dan kota di Sumbar yang memiliki kekayaan berupa keunikan geologi, unsur arkeologi, ekologi dan budaya  yang dikenal dengan Geopark.

    "Kekayaan yang kita miliki ini adalah potensi yang perlu dikembangkan ke depan agar bermanfaat bagi masyarakat, " ujarnya.

    Ia menyebut Pemprov Sumbar mendukung pengembangkan kawasan geopark di Sumbar yang berpilar kepada konservasi, edukasi dan pemanfaatan ekonomi masyarakat melalui geowisata. 

    Karena itu bersamaan dengan persiapan Geopark Ranah Minang ia meminta agar disusun jalur geowisata yang terintegrasi sebagai strategi untuk menarik wisatawan datang ke Sumbar sehingga waktu tinggal menjadi lebih lama.

    Hal itu akan disandingkan pula dengan program Desa Wisata yang didukung oleh Kementerian Pariwisata sehingga tercipta sebuah konsep wisata yang terintegrasi.

    Kemudian ia menekankan perlunya dinas terkait untuk memperhatikan kebersihan dan pelayanan di destinasi wisata serta ketersediaan toilet yang representatif. 

    Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial mengatakan saat ini Sumbar sudah memiliki tiga Geopark Nasional yaitu Geopark Ngarai Sianok Maninjau, Geopark Sawahlunto, dan Geopark Silokek yang terwujud karena dukungan semua pihak.  

    Ke depan ada empat Geopark lagi yang akan diusulkan menjadi Kawasan Geopark Nasional yaitu Geopark Harau, Talangmau, Singkarak dan Geopark Goa Batu Kapal.

    "Saat ini masih menunggu penetapan warisan geologi dari Menteri ESDM sebagai salah satu syarat pengusulan Geopark Nasional, " katanya.

    Nantinya pada 2023 diharapkan seluruh geopark itu yang disebut sebagai Geopark Ranah Minang bisa diusulkan bersama-sama sebagai UNESCO Global Park.

    "FGD ini bertujuan untuk menetapkan langkah dalam upaya mengusulkan Geopark Ranah Minang bisa diusulkan bersama-sama sebagai UNESCO Global Park, " ujarnya.

    FGD menghadirkan 100 undangan, DPRD, TPSM, Kepala OPD dan dinas terkait, pimpinan Perguruan Tinggi dan Tim Geopark Ranah Minang.(*)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Ketika Semua Produk Wajib Bersertifikat...

    Artikel Berikutnya

    Dipublikasikan diTanjung Pinang, 24 September...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Sudah Saatnya Pemerintah Membangun Koperasi Indonesia Inc., Sebuah Solusi untuk Kesejahteraan Bangsa
    Warga Pemerintahan Nagari Persiapan Paritpanjang Lubukbasung Sepakati Pembebasan Tanah Pembangunan Jalan Lingkar di Jorong VI Paritpanjang
    Polres Agam Lakukan pemeriksaan Senjata Api Dan Amunisi, Keamanan Ditingkatkan
    Jelang Nataru, Kodim 0309/Solok Gelar Apel Pasukan Pengamanan
    Studi Banding ke RRI Pekanbaru: Kominfo Bukittinggi Incar Kualitas Informasi Publik

    Ikuti Kami