Sumbar, - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat saat ini tengah mempersiapkan percepatan pembukaan kembali penerbangan dari dalam dan keluar negeri di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Terkait hal itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah akan melakukan pertemuan dengan tiga menteri yakninya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Baca juga:
Pjs Wako Solok Kunjungi Kota Bengkulu
|
Menurut Mahyeldi, rencana dari pertemuan tersebut merupakan sebuah tindak lanjut surat permohonan pembukaan izin penerbangan luar negeri yang dikirimkannya ke pemerintah pusat. Dan dari hal ini pula sekaligus untuk menunjukkan keseriusan dan keinginan yang kuat dari Pemerintah Provinsi Sumbar bersama-sama dengan pihak maskapai seperti Air Asia yang sudah menyatakan komitmennya membuka rute penerbangan Kuala Lumpur - Padang dan sebaliknya.
"Begitu tinggi animo wisatawan dari jiran Malaysia, termasuk juga dari Thailand. Pada bulan ini ada rombongan wisatawan Malaysia yang terpaksa melalui kapal menyeberang ke Dumai. Agustus dan September nanti juga direncanakan, masing-masing ada 1.000 pelajar dan wisatawan yang ingin ke Sumbar, " imbuh Mahyeldi, dikutip harianhaluan.com dari website resmi sumbarprov.go.id, Kamis 5 Mei 2022.
"Karena itu saya setuju harus segera kita tindaklanjuti apa yang disarankan Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang Agus Subagyo untuk segera menghadap ke kementerian terkait, menunjukkan keinginan kita yang kuat. Supaya secepatnya harapan kita ini bisa terjawab, " tambahnya.
Lebih lanjut, Mahyeldi menjelaskan bahwa di bulan Agustus dan September nanti akan banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Sumatera Barat (Sumbar). Menurut Mahyeldi, hal itu akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
"Ini langkah awal yang baik mendorong pariwisata di Sumbar. Sekaligus menentukan langkah strategis dan evaluasi menyambut Visit Beautiful West Sumatera 2023. Liburan Idul Fitri ini sebagai ajang evaluasi yang pertama, dan akhir tahun adalah evaluasi yang kedua, " ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang, Agus Subagyo mengatakan, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan maskapai untuk mengangkut penumpang sudah sangat siap, tinggal menunggu surat izin pintu masuknya saja. Lebih lanjut, katanya dari pihak Air Asia sudah bersedia mendampingi Gubernur untuk menghadap para menteri terkait.
"Pada prinsipnya kementerian perhubungan setuju tentang rencana pembukaan kembali rute penerbangan Padang - Kuala Lumpur PP, mengingat potensi pasarnya besar. Namun soal regulasi pintu masuk bandara, diperlukan izin. Saat ini di Sumatera hanya ada di Medan dan Batam untuk jalur laut. Karena itu Sumbar sangat potensial, " tutur Agus.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menyebut, ada
6 alasan kenapa pemerintah pusat mempercepat perizinan pembukaan rute penerbangan internasional di Sumbar.
Pertama, kasus Covid-19 yang semakin melandai, capaian vaksinasi Sumbar yang tinggi, kemudian sudah adanya permintaan khusus tentang hal tersebut.
"Lalu, adanya pencanangan Visit Beautiful West Sumatera 2023, tingginya permintaan dari tour operator untuk pernerbangan dari Kuala Lumpur - Padang dan sebaliknya, serta adanya keiginan kembali dari maskapai Air Asia beroperasi di Padang, " tutur Budianda. (*)