SOLOK - Ada pemandangan yang mengherankan di Ruangan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Sejumlah paket berisi jam dinding digital elektrik yang dilengkapi dengan fitur penunjuk waktu Shalat, terlihat menumpuk di salah satu pojok ruangan tersebut.
Diketahui sebelumnya, jam digital itu merupakan buah tangan (oleh-oleh) yang seyogyanya telah diserahkan kepada Masjid yang dikunjungi Tim Safari Ramadhan (TSR) Pemerintah setempat.
Namun, entah dengan alasan apa, Bagian Kesra Sekretariat Daerah setempat selaku yang memiliki hajat dalam pengelolaan Tim Safari Ramadhan (TSR) 1442 H, masih menyimpan benda itu, bahkan hingga saat ini, telah lebih seminggu Ramadhan berlalu dan pasca hari Raya Idul Fitri.
Ketika dikonfirmasi via pesan aplikasi Whatsapp kepada Kabag Kesra Setda Kabupaten Solok, Ahpi Gusta Tusri, S.STP, M.Si, Sabtu siang (22/5), terkait perihal tumpukan jam digital itu, dia membenarkan bahwa benda itu merupakan bagian dari oleh-oleh TSR yang belum diserahkan. Namun, ketika ditanyai lebih lanjut, dia membungkam dan masih mengabaikannya hingga saat berita ini diturunkan.
Sebelumnya, seperti tahun-tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Solok menurunkan tim safari Ramadhan yang disusun oleh Bagian Kesra Sekretariat Daerah dengan melibatkan Kepala dan Wakil Kepala Daerah, Sekda, Pimpinan DPRD beserta anggota, Forkompinda, Asisten, staff ahli, pimpinan SKPD dan sejumlah jajaran, hingga instansi dan beberapa organisasi yang ada di daerah itu hingga wartawan. Meski di tahun ini sedikit berbeda, dengan tidak diikutsertakannya sebahagian pimpinan SKPD dan asisten sekretariat daerah, entah dengan pertimbangan apa. Tim yang dibentuk pun dibekali dengan SK (Surat Keputusan) Bupati setempat.
Adapun setiap Masjid yang dikunjungi, Pemerintah Daerah Kabupaten Solok melalui tim yang iturunkan memberikan buah tangan (oleh-oleh) berupa uang sejumlah 10 juta rupiah, disamping jam elektrik digital penunjuk waktu Shalat itu. (Amel)