Puskesmas di Tanah Datar Jemput Bola untuk Vaksinasi Pelajar

    Puskesmas di Tanah Datar Jemput Bola untuk Vaksinasi Pelajar

    - Untuk menyukseskan program vaksinasi pelajar usia 12-17 tahun, Pemkab Tanah Datar melalui puskesmas-puskesmas yang ditunjuk, melakukan aksi jemput bola langsung ke sekolah-sekolah untuk vaksinasi remaja tersebut.

    Kepala Dinas Kesehatan Yesrita Zedrianis menjelaskan, program vaksinasi pelajar itu sudah berjalan sejak dua pekan lalu. Harapannya, kata dia, terjadi capaian target dan pemerataan pemberian vaksin kepada masyarakat, sebagai salah satu upaya untuk mencegah dan memutus rantai penularan Virus Corona yang menjadi penyebab penyakit Covid-19.

    Saat jajaran kepolisian dari Polres Tanah Datar dan TNI menggelar agenda Vaksin Merdeka yang juga dilakukan di Luak Nan Tuo, Yesrita menyatakan, pihaknya berterima kasih atas dukungan tersebut.

    Apresiasi atas usaha itu, juga disampaikan Plt. Sekda H. Edisusanto, saat memberi sambutan pada kegiatan yang dilaksanakan di Pesantren Thawalib Tanjung Limau, Nagari Simabua, beberapa waktu lalu.

    ‘’Kita mengapresiasi setiap bentuk kegiatan dalam rangka meningkatkan angka masyarakat mendapat vaksin di Tanah Datar. Dengan demikian akan mempercepat terbentuknya herd imunity, mengurangi kesakitan perawatan, dan resiko kematian, ’’ kata Edi didampingi Kabag Humas Protokol Yusrizal.

    Sepanjang pekan kemarin, tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar menurun tajam, bahkan dua hari belakangan hanya berada pada angka satu digit, kendati bersamaan dengan tambahan kasus konfirmasi yang rendah itu, terjadi pula jumlah warga yang meninggal saat menjalani perawatan dengan status pasien Covid-19.

    Data Kamis (9/9) misalnya, terjadi penambahan kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak tiga orang, sedangkan tambahan kasus positif baru ada 24 orang dan sembuh tiga orang. Jumat (10/9), nihil kasus pasien meninggal dunia, tapi ada tambahan tiga orang kasus konfirmasi baru dan 16 orang sembuh.

    Pada Sabtu (11/9), nihil kasus warga meninggal dunia saat berstatus positif Covid-19, tetapi ada tambahan kasus positif baru sebanyak enam orang dan sembuh delapan orang. Minggu (12/9), terjadi tambahan kasus konfirmasi sebanyak sepulyh irang, tiga orang sembuh, dan nihil meninggal dunia. Total kasus konfirmasi positif hingga hari itu adalah 4.893 orang.

    Sebanyak 3.913 orang dinyatakan sudah sembuh atau kembali negatif, 688 orang menjalani isolasi, 168 orang meninggal dunia, dan selebihnya menjalani perawatan pada sejumlah rumah sakit di Padang, Padang Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Batusangkar, Payakumbuh, Solok, dan Solok Selatan.(*)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Tanggapan PKS Setelah Hak Angket Resmi Diusulkan...

    Artikel Berikutnya

    Terima Bantuan Dua Bentor, Marfendi: Semoga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nofi Candra - Leo Murphy Minta Dukungan ASN Pemko Solok di Pilkada 2024
    Follow the Winner: NC-LM Diyakini Menang Besar di Pilkada Kota Solok 2024
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami