Agam, - Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri mengaku prihatin terhadap dunia pendidikan di daerah itu, yang tenaga pendidiknya mayoritas masih berstatus honorer.
Kekhawatirannya itu disampaikan dalam reses anggota DPRD Sumbar, Ismunandi Sofyan ke SMAN 1 Kecamatan Ampek Nagari, Senin (15/3).
“Dari 47 orang tenaga pendidik di sekolah itu, hanya 17 orang PNS dan 30 orang berstatus honorer. Ini sangat miris sekali, ” ujar Irwan Fikri.
Dikatakannya, jika tenaga honorer ini tidak bekerja, maka dunia pendidikan bisa menjadi gagal, bahkan ini juga dialami oleh sekolah lain diluar SMA.
Menurutnya, tenaga pendidik PNS saja diandalkan untuk mengajar tidak cukup, sehingga dibantu dengan tenaga honorer tapi gajinya sangat kecil hanya Rp300 sampai Rp500 ribu per bulan.
“Kita selalu memprioritaskan mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi kondisinya seperti ini. Kenapa tidak diangkat saja honorer ini menjadi PNS, ” sebut Irwan Fikri.
Untuk itu, katanya, dengan kekuatan politik anggota DPRD Sumbar, Ismunandi Sofyan diharapkan bisa membawa perubahan bagi dunia pendidikan khususnya di Agam. Hal ini karena kekuatan politik tidak bisa dilepas dari kekuasaan, dan kekuasaan sangat menentukan kepada kebijakan.
“Mudah-mudahan melalui kekuatan politik Ismunandi Sofyan, bisa menyuarakan kepada pemerintah provinsi atau pusat untuk memfasilitasi hal ini dengan baik, ” harapnya.
Pemkab Agam juga akan menyuarakan ini kepada pemerintah provinsi atau pusat, karena katanya kalau serius memajukan dunia pendidikan seharusnya ini tidak terjadi.
“Ini harus dipikirkan jalan keluarnya, Insya Allah kita bersama DPRD Agam akan menyuarakannya diberbagai kesempatan kepada pemprov atau pusat untuk mengatasi persoalan ini, ” tegasnya.