Agam, - Pendidikan sebagai tolak ukur untuk jadikan generasi yang cerdas dan berkualitas, sehingga ini menjadi perhatian khusus bagi Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman.
Pendidikan jadi salah satu program unggulan yang digaungkannya selama memimpin Agam, supaya tidak ada anak putus sekolah di daerah itu.
“Kita tidak ingin ada anak di Agam yang putus sekolah, ” ujar Bupati Andri Warman ketika melakukan sahur bersama dengan warga Jorong Aro Kandikia, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Senin (3/5).
Pernyataan itu disampaikan ketika bupati melakukan pembicaraan khusus dengan Yessy Aryanti, warga Jorong Aro Kandikia yang rumahnya didatangi Bupati Agam untuk melaksanakan sahur.
Hal demikian diutarakannya karena ada satu dari tiga orang anak Yessy Aryanti atas nama Khairul Nizam putus sekolah, sehingga bupati meminta anaknya itu untuk kembali melanjutkan pendidikannya minimal tamatan SMA.
“Khairul Nizam putus sekolah baru setahun ini yang masih menduduki bangku kelas VIII SMP karena tersandung biaya, ” sebutnya.
Untuk itu, bupati yang akrab disapa AWR ini minta pemerintah kecamatan dan nagari membicarakan hal ini dengan pihak sekolah, bagaimana Khairul Nizam dapat kembali melanjutkan pendidikannya.
Sementara itu, pemerintah nagari juga diminta untuk mengecek nilai anak sulung Yessy Aryanti, yang juga akan menamatkan pendidikan di bangku SMK. Apabila memungkinkan diusahakan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
“Jika anaknya pintar dan berasal dari keluarga kurang mampu, apalagi anak yatim atau piatu maka sudah jadi tanggungjawab kita untuk menyekolahkannya, ” kata AWR.