Aspirasi tersebut disampaikan puluhan mahasiswa yang bergabung dalam Pengurus Komisariat Cabang (PKC) Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumbar ketika menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar, Senin (1/3/2021).
Pantauan , massa datang sekitar pukul 11.30 WIB. Dalam aksinya mereka menuntut Pemprov Sumbar mengawal dugaan penyelewengan dana Covid-19.
Mereka membawa bendera organisasi dan spanduk bertuliskan “Cabut Kepala BPBD Sumbar”, “Cukup kami yang disunat, dana Covid jangan”, ” PMII Sumbar bersama rakyat, koruptor harus ditangkap”, dan sebagainya.
Aksi mereka dikawal oleh polisi. Kedatangan massa terhambat oleh pagar yang ditutup. Dalam aksinya mereka menuntut untuk bertemu dengan Gubernur Sumbar.
“Kami ingin menyuarakan penyelewengan dana Covid-19. Ini harus diusut. Karena ada oknum yang bermain. Uang rakyat diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Anggaran kami dikorupsi. Rp49 miliar itu uangnya banyak, ” kata salah seorang orator dalam aksi tersebut.
Tidak diizinkan masuk, massa aksi sempat memblokir jalan di depan Kantor Gubernur Sumbar, yakni Jalan Jenderal Sudirman. Mereka berdiri di tengah jalan. Sehingga membuat kendaraan yang melintas berhenti sesaat. Tetapi polisi minta massa aksi untuk berdemonstrasi dengan tertib.
Setelah itu, massa aksi lalu kembali berkumpul di depan pagar Kantor Gubernur Sumbar. Hingga berita ini dirampungkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung.