Sumbar, - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi, didapuk menjadi khatib sekaligus imam shalat Jumat di Masjid Taqwa Ranggo Malai, Gadut, Kabupaten Agam, Jumat (3/9/2021).
Dengan landasan Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 9, Buya Mahyeldi mengingatkan jamaah tentang perintah Allah SWT agar tidak meninggalkan generasi yang banyak memiliki kelemahan. Baik lemah akhlak, fisik, iman, dan lainnya.
Sebab lanjut Buya, jika generasi lemah, akan berdampak pada lemahnya suatu bangsa dan negara. Merugikan. Dan, sebaliknya, Allah SWT dalam Surat Al-Kahfi Ayat 13-14 mengingatkan untuk mempersiapkan generasi berkualitas. Kuat secara fisik, mental, akhlak dan iman sehingga bisa berdiri gagah dan berbicara lantang menunjukkan idealismenya.
"Makanya Rasul SAW melalui hadistnya juga berpesan kepada kita, mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, " ujar Buya.
Ada 3 bekal menurut Buya Mahyeldi yang harus diberikan kepada generasi muda, calon pemimpin dimasa depan.
Pertama, menanamkan keimanan. Hal ini adalah suatu keniscayaan. Bukan perintah agama saja, tapi juga kewajiban negara. Bukan hanya tugas para ulama dan pemuka agama saja tapi juga pemerintah.
Bekal kedua, adalah memberikan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Pendidikan kata Buya, tidak hanya disekolah tapi juga dimasyarakat.
Ketiga adalah bekal penanaman nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Rasa persatuan dan kesatuan.
"Jadi, tugas kita sebagai orangtua, niniak mamak, pemimpin, tokoh masyarakat untuk membina generasi. Hukumnya wajib bagi kita. Berikan contoh yang baik-baik, perkataan yang baik-baik, " pesan Buya.
Usai shalat jumat, gubernur bersama jemaah dan warga masyarakat sekitar masjid melakukan temu ramah dan diskusi. Warga pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan menyampaikan keluhan terkait pembangunan di nagari yang perlu perhatian pemerintah.(doa/MMC)