Human Inisiative Bukittinggi Fokus Pada Program Kurban dan Yatim

BUKITTINGGI--Seperti kita ketahui PKPU adalah lembaga swadaya masyarakat yang bersifat sosial. PKPU Human Initiative.

Pada kesempatan kali ini sejumlah awak media menyambangi PKPU Human Inisiative Bukittinggi dengan kepala cabang Bukittinggi, Zulfahmiadi yang beralamat di Jl. Prof. DR. Hamka No. 24 Gurun Panjang, Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguak Panjang, Bukittinggi - Sumatera Barat, Rabu 15 September 2021.

Baca juga: Peduli Kesehatan Masyarakat, Polsek Linggo Sari Baganti Gelar Operasi Yustisi

Menurut Ketua PKPU HI, saat ini kesadaran masyarakat dalam berkurban begitu tinggi, Human Inisiative memberikan fasilitas semangat berbagi kurban ke daerah-daerah minus kurban bahkan kita sebar kan ke daerah-daerah yang belum  pernah ada kurban ada kurban Islam sama sekali seperti tahun ini kita berikan ke Pasaman Timur dan ternyata luar biasa tanggapan masyarakat di situ karena selama ini mereka belum pernah, bahkan selama Republik Indonesia mereka belum pernah pemotongan hewan kurban di Jorong mereka.

"Melalui kurban ini kami mengajak para donatur donatur untuk berkurban, merencanakan ibadah kurban yang melalui Indonesia aktif dengan berkurban melalui Human Inisiative berarti kita telah ikut semangat berkurban menunaikan ibadah qurban, dan sekaligus berbagi kepada daerah-daerah yang membutuhkan, " tutur Kepala Cabang PKPU HI Zulfahmiadi.

Baca juga: Immanuel Macron VS Politisi Indonesia

Disampaikannya, dengan berkurban melalui Human Initiative Bukittinggi, maka penyalurannya dengan harga lokal karena memang ada harga lokal dan harga nasional, dengan harga lokal berarti kita telah ikut berkurban dengan penyebaran hewan kurban adalah di sekitar wilayah kerja Bukittinggi.

Lanjut katanya, Human Initiative Bukittinggi fokus pada dua dua hal utama yakni kurban dan yatim karena memang ini menjadi payung program nasional di mana kurban juga adalah menjadi program nasional dan inisiatif for children, Bukittinggi menerjemahkannya dalam bentuk peduli terhadap anak yatim kepedulian terhadap ibadah qurban.

Baca juga: Aksi Diskominfo Kota Solok Dukung Penerapan Protokol Covid-19

"Berarti kita menyalurkan atau mendistribusikan hewan kurban ke daerah-daerah pelosok atau daerah-daerah minus kurban daerah nulis kurban artinya pertama memang tidak ada hewan kurban sama sekali di lokasi itu, yang kedua tidak seimbangnya antara hewan kurban dengan jumlah masyarakat di perkotaan, " tukasnya.

Menurutnya, bila dibandingkan dengan hewan kurban dengan jumlah penduduk di sekitar sepertinya jauh lebih dari cukup dan ternyata orang-orang perkotaan juga orang kelas menengah ke atas.

Baca juga: Peduli Lingkungan, Pemuda Pancasila PAC Lubuk Basung Lakukan Bhakti Sosial di Pantai Pasia Tiku

Biasanya juga sering makan daging atau hewan daging kurban sementara mereka yang ada di pelosok itu satu kali satu tahan tahun makan daging, itupun jika ada hewan kurban, kemudian yang kedua kita peduli dengan anak-anak yatim kepedulian terhadap anak yatim belumlah digarap atau dibahas secara serius.

Zulfahmiadi mengatasi, diidalam agama kita juga dianjurkan untuk peduli dengan anak-anak yatim dan fakir miskin, adakalanya anak yatim ini juga keluarganya jatuh kepada fakir miskin, untuk itu iman dan aktif berinisiatif untuk melakukan program ini dalam bentuk beasiswa dan juga dalam bentuk sembako yatim serta dalam bentuk Rumah Tahfidz untuk yatim.

Baca juga: Tony Rosyid: Menolak Rekonsiliasi Semu

Ia menambahkan, rumah yatim atau Home yakni kita bentuk yaitu membentuk mental dan spiritual mereka karena mereka sebenarnya menjadi harapan luar biasa bagi masyarakat, karena bagi mereka tentu adalah bila kita mampu mendidik dengan baik dan benar maka mereka adalah pemimpin pemimpin luar biasa sebagaimana Nabi kita Muhammad Shalallahu alaihi wasallam  juga merupakan seorang yatim.

"Bagi yang berkeinginan berdonasi, bisa langsung menghubungi alamat di jalan Professor Dr.Hamka nomor 24 kota Bukittinggi Sumatera-Barat, " pungkasnya.(Linda).