Haryadi, Pimpin Alumni GMNI Di Tanah Tuanku Imam Bonjol

    Haryadi, Pimpin Alumni GMNI Di Tanah Tuanku Imam Bonjol

    Pasaman, - Puluhan alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang berdomisili di daerah Pasaman dan Pasaman Barat menggelar kegiatan musyawarah bersama, konfrensi pers dan deklarasi bersama pembentukan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.

    Kegiatan deklarasi bersama yang berlangsung di tanah kelahiran pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol ini bertempat di Hotel Emir Lubuksikaping, Pasaman dari tanggal 27 s/d 28 Maret 2021 kemaren.

    Sejumlah kader-kader eks GMNI dimasanya dari berbagai kampus yang tersebar dari seluruh wilayah Indonesia itu tampak hadir dan tampak semangat saat acara berlangsung.

    Sebagai anak-anak ideologis dan penerus ajaran Bung Karno, para alumnus GMNI dari berbagai kampus ini memang dikenal getol dengan watak nasionalismenya, disela-sela acara berlangsung tampak seluruh alumni kompak memakai seragam kemeja berwarna hitam, bertuliskan "Persatauan Alumni GMNI", dengan logo GMNI dan bendera merah putih di bahu kanannya.

    Acara musyawarah bersama, deklarasi dan konfrensi pers ini berlangsung dari sabtu pagi hingga minggu sore, rentetam acara yang padat kegiatan alumni GMNI ini, diawali dengan rapat pembentukan pengurus PA GMNI Pasaman dan Pasaman Barat yang akan diusulkan ke DPP hingga kemudian digelar deklarasi bersama dan konfrensi pers.

    Dalam kegiatan ini, Haryadi, eks ketua Cabang GMNI Bogor dan pernah menjadi Presidium GMNI periode 2011-2013 hasil kongres ke XVII Balikpapan Kaltim ini disusulkan untuk memegang ketua pimpinan alumni GMNI di tanah Tuanku Imam Bonjol, Pasaman, sedangkan eks ketua Cabang GMNI Padang Maswandi Harmen didaulat menjadi Ketua PA GMNI Pasaman Barat.

    Melalui dukungan kepada Haryadi untuk memimpin alumni GMNI Pasaman dan Andi Armen di Pasaman Barat. Mereka akan menyampaikan itu ke DPP untuk ditetapkan sebagai kepengurusan PA GMNI Pasaman dan Pasaman Barat.

    "Kami memilih alumni yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas serta jaringan yang luas, " kata Ketua Panitia musyawarah Yuspik Helmi.

    Menurutnya, Haryadi dan Andi Armen memenuhi kriteria tersebut dan pantas demi tegak dan berdirinya GMNI di Pasaman termasuk Sumatera Barat. Haryadi dinilai memiliki banyak keunggulan dan tidak diragukan untuk simbol organisasi.

    Para perserta yang merupakan Alumni GMNI ini berharap kepengurusan PA GMNI Pasaman dan Pasaman Barat pada masa mendatang bisa menjalin bersinergi dengan pemerintah daerah dalam penanganan pandemi COVID-19 dalam waktu dekat. Salah satunya dengan memastikan bahwa semua masyarakat bisa mendapatkan akses untuk vaksinasi.

    Sementara untuk jangka panjang, PA GMNI Pasaman dan Pasaman Barat diharapkan menjadi motor penggerak pemupuk semangat nasionalisme dan gotong royong ditengah ancaman radikalisme.

    Andi Armen, sebagai penggerak alumni GMNI ini nantinya di Pasaman akan berperan dalam menyikapi kondisi daerah serta turut serta dalam mensukseskan Pembangunan.

    sementara Haryadi, ketua alumni Pasaman ini mengatakan, Pasaman sebagai basis sejarah ideologis pejuang kemerdekaan dan merupakan tanah tuanku perlu dimasa mensatang merefleksikan kembali semangat ini kepada para generasi muda.

    Disisi lain ditengah tantangan global hari ini, para anak anak muda sebagai penerus bangsa dimasa mendatang perlu mempersiapkan diri menjadi pribadi yang berbudaya dan menunjung tinggi nilai nilai dan etika negara Pancasila.

    untuk itu Haryadi berharap dalam waktu dekat bersam pengurus PA GMNI yang lain akan segera masuk ke kampus kampus untuk mencari anak abak muda yang akan bergabung di GMNI nantinya.

    Haryadi yakin, dengan basis kultural dan catatan sejarah, kala Sumbar dahulu kala telah menyumbangkan enam (6) pendekarnya dari Ranah Minang untuk kemerdekaan Indonesia.

    Maka, menurutnya tantangan kedepan yang ada didepan mata adalah berperan aktif kembali memupuk semangat dan ideologi-ideologi yang dianut para pendiri bangsa terdahulu kepada para generasi muda. 

    "Kita optimis dan yakin, sebab Sumbar sesuai dengan fakta sejarahnya adalah penyumbang para tokoh tokoh nasional", ujar Haryadi.

    Pasaman Sumbar
    Syafrianto

    Syafrianto

    Artikel Sebelumnya

    Tanpa Bantuan KONI Sumbar, Perkemi Tetap...

    Artikel Berikutnya

    Sepanjang 2020, BKSDA Agam Catat 10 Konflik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jalan Baik Anggit Kurniawan Nasution Perhatikan Pendidikan Agama di Pasaman
    Sentra Gakkumdu Kota Solok Hentikan Laporan Dugaan Penggunaan Fasilitas Negara Oleh Calon Petahana RDKP
    Polres Agam Inisiasi Nagari Garagahan menjadi Kampung Bebas Narkoba.
    Pantauan Liputan Media dalam 1 Bulan Terhadap 18 Anggota Dewan Asal Sumatera Barat atau 'Parle 18'
    Hendri Kampai: Menelusuri Dunia Search Engine Optimization (SEO)

    Ikuti Kami