Begini Klarifikasi ketua PB PGAI, Tentang Masalah Premanisme yang Terjadi di SMA DR Abdulah Ahmad Kota Padang

    Begini Klarifikasi ketua PB PGAI, Tentang Masalah Premanisme yang Terjadi di SMA DR Abdulah Ahmad Kota Padang

    Padang - - Kasus pemukulan dan pengeroyokan yang dialami Kepala SMA Dr. H. Abdullah Ahmad (PGAI) Padang, Yunarlis beberapa waktu yang lalu berbuntut panjang.

    Hari ini, Rabu (9/11/2022) Fauzi Bahar selaku Ketua PB PGAI didampingi jajaran pengurus lainnya mengadakan konferensi pers terkait kasus tersebut.

    Dia mengatakan kepada media kasus itu berawal dari sengketa yang terjadi di yayasan tersebut, sehingga menimbulkan dualisme yayasan.

    "Saya memang menyayangkan terjadinya penganiayaan tersebut dan ikut prihatin terjadinya hal tersebut, namun yang ingin saya luruskan adalah terjadinya pemutarbalikan fakta, " ungkapnya.

    Pemutarbalikan fakta yang dimaksud adalah bahwasanya ada narasi yang mengatakan bahwa sekolah tersebut diserang oleh orang yang tidak dikenal.

    "Sebenarnya tidak ada yang demikian, sudah ada surat 5 surat pemanggilan kita (PB PGAI) kepada yang bersangkutan, namun dia tidak pernah datang, " ujarnya.

    Fauzi juga mengatakan kebetulan saat itu Yunarlis sedang berada di kantornya, yang saat itu katanya orang-orang yang datang ke sekolah itu mau mengadakan mediasi dan dengan cara baik-baik.

    "Yang saya mau luruskan, jangan diopinikan kita menyerang sekolah, saya juga guru dan dia juga tidak mengajar, dan kebetulan waktu itu dia (Yunarlis) kita temui, dia lari ke sekolah tersebut, " ungkapnya.

    "Akhirnya pemberitaannya dibuat, dia sedang di sekolah dan diperlakukan dengan kejam ke sekolah tersebut, siapa saja orangnya juga tidak akan terima kalau begitu, namun ini kan sebenarnya tidak demikian, " sambungnya.

    Dia juga menceritakan kejadian pada saat itu, menurutnya pada saat kejadian pengeroyokan tersebut, Yunarlis diminta untuk melihat pengosongan rumah dinasnya yang dianggap telah habis masa jabatan oleh PB PGAI, namun dia menolak dan bersikeras menahan diri untuk tetap berada di kantornya.

    "Dia bertahan terus di pagar yang seperti di vidio tersebut, karena bertahan tersebut ditarik-tarik terjepit tangannya mungkin, dan situasi menjadi lebih panas karena dia memprovokasi siswa untuk mengambil batu, makanya jadi panas, " ungkap Fauzi.

    Jadi, katanya polemik awal ini terjadi karena polemik yayasan yang sudah habis masa jabatannya dan pihak sebelah tidak mau dipanggil.

    "Karena terjadi dualisme dan statusnya quo telah dipengadilan makanya PB mengambil alih yayasan tersebut, namun pihak mereka masih bersikeras makanya terjadi hal seperti itu, " ungkapnya.

    Dia juga mengatakan pihaknya tidak pernah mengganggu sekolah apalagi PBM di sekolah, namun kejadian tersebut terjadi karena Yunarlis menurutnya berlindung ke sekolah tersebut, dia lari ke sekolah itu.

    Selanjutnya dia juga mengatakan untuk proses hukum biarlah berjalan, dan dia telah menyiapkan pengacara untuk melalui proses hukum tersebut.

    "Kita hormati proses hukumnya, karena ini negara hukum, dan kami telah menyiapkan kuasa hukum untuk menyelesaikan persoalan ini. Kita telah siapkan 4 pengacara untuk mediasi dan akan kita bicarakan kepada Polres, " imbuhnya.

    Sebelumnya Polresta Padang terus berupaya menangani kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Kepala Sekolah SMA Dr. Abdullah Ahmad (PGAI).

    Dari info yang didapat setelah Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang mengamankan 3 orang terduga pelaku pengeroyokan, satu orang terduga pelaku lainnya menyerahkan diri ke Polresta Padang(**)

    Adi Kampai

    Adi Kampai

    Artikel Sebelumnya

    Lapas Kelas II A Padang Bersama Kanwil Kemenkumham...

    Artikel Berikutnya

    Mengenal Ismail Novendra Dari Dekat, wartawan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Ciptakan Kamseltibcar Lantas di Lin.gkungan Pelajar, Satlantas Polres Solok Gelar 'Police Goes To School
    Jalan - Jalan ke Kampuang Malayu Limo Koto Banjol
    Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 Di GWK
    Tim SSDM Polri Gelar Kegiatan Trauma Healing Berupa Kegiatan Yasinan bagi Korban Terdampak Banjir Lahar Dingin Marapi
    Banyak Kalangan Berharap Kasus Karen Diputus Hakim Berdasarkan Keadilan dan Ketuhanan yang Maha Esa

    Ikuti Kami