Sumbar, - Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar, tak hanya di bidang perekonomian juga di bidang pendidikan. Semenjak pandemi yang melanda dari Maret 2020, Rumah Zakat Sumbar banyak membuat program bantuan, fokusnya dalam bidang ekonomi dan kesehatan.
“Setidaknya ada 29.560 orang warga Sumbar yang menerima manfaat dari aksi bersama hadapi Covid-19. Mereka tersebar di 19 Kabupaten Kota, ” ungkap Branch Manager Rumah Zakat, Indrayanto kepada covesia.com, Jumat (22/10/2021).
Indra menjelaskan, Rumah Zakat Sumbar turut membantu penanganan pandemi Covid-19.Di awal pandemi ada 75 liter disinfektan yang disemprotkan untuk tempat umum, 2468 paket handsanitizer, 21.360 masker, 11.308 multivitamin, 1.511 kg buah-buahan, 140 paket sembako, 2.160 paket makanan siap saji, 3.400 paket susu steril, 600 kaleng superqurban, 340 kg beras dan 39 unit hand washer.
“Sejak awal pandemi, kita sudah mulai memberikan bantuan. Di bidang ekonomi sama kesehatan fokusnya. Bidang ekonomi kita berikan berupa sembako. Di bidang kesehatan kita berikan vitamin-vitamin sama APD untuk tenaga kesehatan di rumah sakit, ” imbuhnya.
Terkait penyaluran bantuan, kata Indra, tim relawan rumah zakat langsung memberikan kepada masyarakat yang terdampak.
Penerima bantuan tersebut bisa hanya sekali bantu, namun bisa mendapatkan bantuan lagi tergantung dengan kondisi si penerima.
Bantuan ini disebarkan ke 37 titik di 19 Kabupaten Kota di Sumbar. Untuk penerima bantuan rumah zakat ini, selain didapatkan data dari RT/RW, juga dibantu oleh para relawan di lapangan dan rekomendasi dari beberapa pihak.
Indrayanto juga menyebutkan bahwa jika tahun lalu bantuan banyak berupa APD, masker, dan disinfektan. Untuk saat ini bantuan yang diberikan kepada yang terdampak lebih berupa beras dan bahan pokok lain, serta bantuan bagi anak-anak yatim yang membutuhkan.
Indra juga menyebutkan bahwa untuk penerima manfaat berdasarkan layanan semenjak Januari 2021 hingga Juli 2021 ada 13.153 orang. Di bidang kesehatan 399 orang, di bidang pendidikan 455 orang, bidang ekonomi 16 orang dan pemberdayaan program lainnya sebanyak 12.283 orang.
Kemudian untuk penerima manfaat berdasarkan asnaf ada 13.153 orang. 3 orang fakir, 13.086 orang miskin, 24 orang fii sabilillah, 2 orang gharimin, 10 muallaf, dan 28 orang non asnaf.
Selain program bantuan terdampak covid-19, rumah zakat juga memiliki program tetap yaitu desa berdaya berupa pembinaan masyarakat, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
“Bentuk kegiatannya yaitu pondok mengaji untuk anak-anak, ada juga untuk lansia berupa senam lansia dan pemeriksaan kesehatan lansia, serta bantuan usaha-usaha milik UMKM, ” pungkasnya.(*)