Suharso Monoarfa datang bersama rombongan terkait perencanaan pembangunan jembatan layang atau fly over di Sitinjau Lauik.
Suharso Monoarfa mengatakan, fly over di kawasan Sitinjau Lauik ialah salah satu major project atau proyek raksasa nasional.
Rencana pembangunannya juga telah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
"Jadi ada beberapa proyek nasional besar di beberapa daerah, itu yang ingin dipastikan oleh Bappenas, apakah dilangsungkan dan dikerjakan sesuai dengan perencanaan kita, " katanya.
Dia berharap semua semua major project itu bisa diselesaikan pada tahun 2024, termasuk proyek nasional yang ada di Sumbar.
Total ada sebanyak 35 major project yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Total di seluruh Indonesia ada 35 major project, untuk fly over Sitinjau Lauik kita anggarkan Rp 1, 28 triliun, " ujarnya.
Menurut Suharso Monoarfa, salah satu manajemen keselamatan transportasi ialah pembangunan fly over.
Dia menilai kawasan Sitinjau Lauik sangat layak dibangun fly over.
"Sudah dari tahun 2012 direncanakan, sudah ada Feasibility Study-nya, jadi kita mau review, saya minta reviewnya dipercepat, bisa di groundbreaking segera dan tahun 2024 selesai, " imbuhnya. (*)