Agam, - Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto meresmikan sumur wakaf Mushala Jamiyatul Hujjaj Madrasah Tarbiah Islamiyah (MTI) Salareh Aia , Kecamatan Palembayan, Kamis (1/4).
Sumur wakaf ini merupakan bantuan dari berbagai donatur melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Bukittinggi, yang direalisasikan untuk menunjang pendidikan di MTI Salareh Aia.
Sekdakab Agam, Martias Wanto mengatakan, upaya ACT ini sebetulnya sebagai pemancing agar muncul donatur lain untuk membantu pembangunan sarana di MTI Salareh Aia tersebut.
“Kita ucapkan terimakasih kepada ACT yang telah membantu pembangunan sarana pendukung di MTI, bahkan informasinya ACT juga akan membantu kelangsungan pembangunan ruang belajar di lembaga pendidikan agama itu, ” ujarnya.
Baca juga:
Pjs Wako Solok Kunjungi Kota Bengkulu
|
Menurutmya, melihat perkembangan zaman saat ini, sekolah berbasis agama atau pondok pesantren semakin diminati oleh masyarakat, sehingga ia optimis lembaga pendidikan agama di Kabupaten Agam semakin maju dan berkembang ke depannya.
“Dengan telah dibangunnya pondok pesantren, tentu kita yang akan memajukannya dengan memasukkan anak kemenakan ke pondok, ” sebut Martias Wanto.
Baca juga:
Pjs Wako Solok Ikuti Vicon Pilkada Serentak
|
Menurutnya, jika pondok maju tentu akan membawa kemajuan secara keseluruhan. Pendidikan agama akan berikan kesejukan dan menghindari penyakit masyarakat, sehingga generasi terselamatkan.
“Mengembangkan sekolah berbasis agama sudah pilihan yang tepat pada era sekarang, bahkan sejalan dengan komitmen Bupati Agam dalam mengembangkan pendidikan agama di daerah ini, ” terangnya.
Dengan begitu, sekda berharap agar pembangunan terus berjalan dan mana yang bisa dibantu pemerintah daerah, akan diupayakannya tentu dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Ia juga berpesan, selagi masih awal pembangunan agar pihak pondok memastikan kondisi lahan dan pastikan status lahan, supaya tidak terjadi permasalahan kemudian hari. Sehingga pembangunan dapat dilakukan dengan aman dan lancar.
Sementara itu, Kepala ACT Cabang Bukittinggi, Deni Marlesi mengatakan, sumur dibangun melalui wakaf para donatur.
“Sumber air sumur wakaf ini dari sumur galian yang dinaikkan, serta dialiri ke tempat berwudu dan MCK mushala. Pembangunan dilakukan tiga bulan lalu dan hari ini langsung diresmikan, ” tukasnya.
Diakuinya, ini sebuah kebahagiaan baginya, karena dapat berikan manfaat yang besar baik bagi pihak pondok maupun masyarakat sekitar atau jemaah mushala, sehingga manfaat yang ditimbulkan dari sumur ini mengalir pahalanya kepada donatur yang telah menyumbang.