Pemilih yang Cerdas Lagi Bijak Akan Memilih dari Hati Nurani dan Akal Sehat

    Pemilih yang Cerdas Lagi Bijak Akan Memilih dari Hati Nurani dan Akal Sehat

    OPINI-Pemilihan Kepala Daerah tinggal menghitung hari, tentunya masyarakat Kota Bukittinggi pasti akan dihadapkan berbagai pertanyaan dari diri sendiri, apakah calon pemimpin kita pilihan kita sendiri sesuai dengan program-programnya yang dikemukakan pada saat berkampanye atau memang hanya sekedar nanti setelah terpilih lupa akan janji-janjinya dan lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan keluarganya. Maka dari itu kita harus berhati-hati jangan sampai kita kecewa selama 5 tahun kedepan nantinya.

    Pilkada merupakan mekanisme demokratis untuk menetapkan pemimpin yang akan menjadi panutan sekaligus nakhoda dalam menjalankan pembangunan 5 tahun kedepan. Karena itu memilih Walikota dan Wakil Walikota harus difikirkan secara rasional. Untuk menjadi pemilih yang rasional diperlukan informasi yang cukup akurat bagaimana calon yang akan kita pilih nantinya. Terutama kita lihat visi misi masing-masing calon pemimpin apakah ia mengutamakan sektor pembangunan saja atau kesejahteraan masyarakatnya. Harapan kita adalah Walikota yang terpilih dapat memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat Bukittinggi saat ini. 

    Dengan kita mengetahui visi misi calon Walikota, kita sebagai pemilih akan mendapat gambaran strategi masing masing calon pemimpin untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang mendasar. Pemilih yang cerdas artinya bisa menggunakan akal sehat dan hati nurani dengan menilai secara objektif tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor bagaimana kualitas moralnya, agamanya, sisi intelektualnya dan kemampuan menjadi seorang yang bijak.

    Pergunakanlah hak pilih kita sesuai dengan hati nurani, satu suara sangat menentukan kehidupan masyarakat kita kedepan untuk mendapatkan seorang pemimpin yang adil, bijak, kita harus bisa meneliti apakah calon pemimpin kita mendengarkan keluhan masyarakat langsung atau hanya sesaat.

    Bijaklah dan cermati kualitas etika para calon pemimpin, tengok pula latar belakangnya apakah ia dulu pernah tersangkut masalah, seperti korupsi dll.

    Dengan menjadi pemilih yang cerdas kit  bisa memilah dan memilih siapa calon pemimpin kita terutama pemimpin yang punya wawasan yang luas, cerdas berakhlak dan yang paling utama adalah bisa mengemban amanah masyarakat Bukittinggi nantinya, insya Allah. (fang hua f).

    BUKITTINGGI
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    Lonjakan Kasus Covid-19 Hari Ini di Kota...

    Artikel Berikutnya

    Lima Pegawai Bank Nagari Terkonfirmasi Positif...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kodim 0305/Pasaman Gelar Program Pembinaan Lingkungan Hidup
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami