Minta APBN Ala Pantun oleh Gubernur Sumbar Kepada Wapres Ma'ruf Amin

    Minta APBN Ala Pantun oleh Gubernur Sumbar Kepada Wapres Ma'ruf Amin
    KOTA PARIAMAN, - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meminta lebih banyak lagi kucuran APBN untuk Sumbar.

    Permintaan disampaikannya langsung kepada Wakil Pesinden Ma'ruf Amin saat peresmian pasar rakyat di Kota Pariaman, Selasa, 6 April 2021.

    Permintaan yang unik tersebut diselipkan melalui pantun salam yang dikirim oleh Mahyeldi.

    Diawali dengan mukadimah, lalu kata penghormatan dan pantun, Mahyeldi langsung menyelipkan pantun yang berisi permintaan kucuran dana pusat untuk Sumbar.

    "Beli mobil dengan harga komersil, mobil dibeli haruslah indent. Bila pembangunan dengan APBD belum berhasil, kita perjuangkan kepada bapak Wakil Presiden".

    Pantun permintaan tersebut sontak dihadiahi tepuk tangan oleh hadirin peresmian pasar rakyat Kota Pariaman.

    Kemudian Mahyeldi juga memaparkan kondisi pasar di Sumbar.

    Terdapat 516 unit pasar rakyat, dari jumlah tersebut hanya 24 persen yang dikategorikan dengan kualitas sesuai persyaratan.

    Sisanya 76 persen masih dalam keadaan tidak layak dan banyak masalah.

    "Kami meminta dukungan dari Pak Wapres. Tidak usah banyak, tidak usah 516. Cukup sebanyak butir Pancasila, bantu merevitalisasi lima pasar rakyat saja, " kata Mahyeldi.

    Mahyeldi kemudian menyebutkan satu persatu pasar rakyat yang direncanakan direvitalisasi.

    Pertama Pasar Serikat C di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar.

    Sebelumnya bupati Tanah Datar telah membesarkan dengan anggaran Rp 50 miliar.

    "Anggaran telah disetujui oleh Presiden waktu itu, kami mohon agar Pak Wapres membantu merealisasikannya, " pinta Mahyeldi.

    Kemudian Pasar Raya Padang Fase 7 di Kota Padang, Pasar Koto Baru Kecamatan X Koto, Tanah Datar.

    Pasar Bawah Kota Bukittinggi dan Pasar Basah di Pariaman yang posisinya berada di depan Pasar Pariaman.

    Lalu, Pasar Koto Baru di Kecamatan X Koto Tanah Datar yang merupakan pusat perdagangan sayuran yang terletak di jalan Padang Bukittinggi.

    "Pasar ini yang mengisi kebutuhan sayur mayur di empat provinsi mulai dari Sumbar, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Bengkulu, " terangnya.

    Menjawab pantun permintaan Mahyeldi, Wapres Ma'ruf amin diakhir arahannya meminta maaf kepada kementerian terkait untuk memprioritaskan permintaan tersebut.

    "Saya minta kepada Menteri Perdagangan, Menteri PUPR dan kementerian yang terkait untuk menjadi perhatian, " pinta Wapres.

    (*)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Komisi I DPRD Dharmasraya Kunjungi Beberapa...

    Artikel Berikutnya

    Sepanjang 2020, BKSDA Agam Catat 10 Konflik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kodim 0305/Pasaman Gelar Program Pembinaan Lingkungan Hidup
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkab Lima Puluh Kota Gelar GPM

    Ikuti Kami