Sumbar, - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Barat (Sumbar) Irjen Pol Teddy Minahasa Putra mengungkap alasan atau penyebab penggantian Kepala Kepolisian Resor Pasaman (Kapolres) Pasaman) AKBP Dedi Nur Andriansyah.
“Saya (yang) ganti, ” ujar Teddy saat ditemui wartawan usai konferensi pers di Istana Gubernur Sumbar, Selasa (2/22/2021).
Dia menuturkan Dedi dipindahtugaskan ke Jakarta (Mabes Polri). Teddy mengatakan, Dedi tidak lagi menjabat sebagai Kapolres Pasaman karena adanya pelanggaran protokol kesehatan usai digelarnya acara vaksinasi yang videonya viral di media sosial.
“Ada beberapa video yang viral kemarin terkait kegiatan pasca-vaksinasi, lalu orang mengabaikan prokes. Kalau itu saya yakin melanggar prokes lebih banyak yang nggak memakai masker daripada memakai masker, ” jelasnya.
“Kalau di GOR, misalnya 10.000 orang, ada lima orang yang tidak memakai masker, saya tidak mengatakan secara umum itu ada pengabaian prokes, tapi kalau (dalam kasus) ini sportif saya katakan ini memang tidak benar, ” imbuh Teddy.
Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan ratusan masyarakat abai protokol kesehatan.
Video itu beredar di media sosial bertepatan dengan tanggal pelaksanaan Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) dari tanggal 30-31 Oktober 2021 di bawah koordinasi Polda Sumbar.
Dalam video yang beredar, terlihat ratusan masyarakat tengah asik bergoyang tanpa menggunakan masker dan dipandu oleh salah satu artis Minang.
Atas kejadian itu, kata Teddy, jabatan Dedi diganti sebagai contoh bagi Kapolres lainnya di Sumbar. Sepengetahuan Teddy, pelanggaran protokol kesehatan dalam acara Sumdarsin hanya terjadi di Pasaman.
“Kita tidak tunggu dilaporin, kita tahu, antena kita lebih tinggi. Sejauh ini baru di Pasaman. Mudah-mudahan yang lain tidak ada. Cukup kita kasih contoh satu, ” jelasnya.
Lebih lanjut, Teddy membantah alasan penggantian jabatan Kapolres Pasaman karena alasan pribadi. (**)