Padang, - Suryadi Asmi, SE, MM, selaku Ketua Badan Pengurus Yayasan Mahaputra Muhammad Yamin (YMMY) Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok sekaligus Ketua Dewan Pengawas UNP memaknai Hardiknas bukan sekadar peringatan arti penting pendidikan yang dipelopori Ki Hajar Dewantara, tetapi juga maknanya dalam konteks kekinian.
"Makna Hardiknas saat ini adalah pendidikan perlu dimaknai sebagai tantangan mengembangkan kreativitas dan inovasi di tengah situasi sulit. Kemampuan berkomunikasi dan kemampuan menjual ide dan hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi mesti bermanfaat bagi sektor industri dalam
meningkatkan nilai tambah, " ujar Suryadi Asmi dalam wawancara via whatshappnya, Ahad (2/5/2021).
Suryadi Asmi, yang juga mantan bankir senior ranah Minang mengungkapkan bahwa meningkatkan SDM Indonesia berdayaguna dan berhasilguna, maka setiap rakyat Indonesia wajib mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan memiliki daya saing yang kuat.
Suryadi peduli pendidikan ini melanjutkan kemampuan literasi yang baik bagi pelajar dan mahasiswa yang saat ini dalam situasi Covid-19, harus diimbangi dengan pendidikan etika dan budi pekerti sehingga beriman dan bertakwa.
"Sebagai pelajar dan mahasiswa jangan mengabaikan sejarah dan pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dalam rangka nasionalisme bangsa harus tetap menjadi perhatian bersama para guru di sekolah, " harap Suryadi yang dimasa mudannya dikenal sebagai pimpinan yang low profile itu.
Menyinggung soal globalisasi, menurut Suryadi yang pernah sebagai CEO terbaik Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia, penguasaan Iptek dan mengasah kreatif, inovatif dan produktif dan memiliki daya saing tinggi
mutlak dimiliki kalangan pelajar dan mahasiswa.
Dia menjelaskan bahwa kemampuan beradaptasi dan bersosialisiasi dengan lingkungan adalah kata kunci agar tidak menyerah karena keadaan pandemi Covid-19. (Agusmardi)