Agam, - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 63 Surabayo Lubuk Basung, Kabupaten Agam, berkomitmen tanamkan nilai adat budaya Minangkabau kepada anak didiknya. Upaya yang dilakukan dengan cara menggelar perlombaan petatah petitih.
Kepala SDN 63 Surabayo, Zilfa, Selasa (4/5) mengatakan, lomba itu sudah digelar kemaren dengan peserta sebanyak 12 orang, dari seluruh tingkatan kelas.
“Karena ini baru, maka peserta yang mengikuti masih sedikit. Namun, kita mengapresiasi anak didik yang mengikuti lomba, meski penyampaiannya masih terbata-bata, ” ujarnya.
Dikatakannya, lomba digelar secara daring. Setiap peserta merekam dirinya yang sedang menyampaikan petatah petitih, kemudian rekaman itu dikirim kepada guru sebagai juri.
“Anak didik kita ini belajar petatah petitih bersama guru-guru di sekolah, ” sebutnya.
Lomba petatah petitih digelar selain arahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga komitmen pihak sekolah untuk menanamkan nilai adat budaya kepada anak didik, yang akan menjadi generasi penerus di negeri ini.
Dengan perubahan zaman saat ini, katanya tidak banyak lagi generasi yang pandai dan paham dengan adat budaya.
“Maka kita berupaya bagaimana adat budaya Minangkabau kembali lestari di tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi muda, ” kata Zilfa.
Ia mengatakan, lomba ini juga mendukung komitmen Bupati Agam dalam mengembangkan pendidikan adat istiadat di sekolah.
Dari hasil penilaian, lomba petatah petitih ini juara I diraih Keysha Destari dari kelas VI B, juara II Muhammad Bintang Ardian kelas V B dan juara III Habbib Williamco Ibrahim kelas IV C.
“Untuk memotivasi anak didik, pemenang diberikan piala, sertifikat dan hadiah cuma-cuma, ” terangnya.
Dikatakan, hal tersebut tidak terlepas dari program Bupati Agam, Andri Warman untuk mewujudkan Kabupaten Agam Maju, Masyarakat Sejahtera, menuju Agam yang Mandiri, Berprestasi yang Madani.