Sumbar, - Atlet catur Sumatra Barat (Sumbar) Ruby Tamono gagal memberikan medali PON Papua XX 2021. Bertanding di klaster Merauke, ia hanya meraih peringkat empat di klasemen akhir catur kelas standar yang digelar di Hotel Swissbell, Merauke.
Pelatih Catur Sumbar Nurhidayat mengatakan Ruby sudah bekerja optimal namun memang hasil yang diraihnya belum optimal dan ini menjadi evaluasi bagi tim catur Sumbar ke depannya.
Ruby menempati peringkat keempat klasemen akhir setelah hanya mengumpulkan poin 6, 5 dari sembilan pertandingan yang telah dijalankan. Artinya di catur standar ini dirinya berhasil menang 6 kali, sekali remis dan dua kali kalah.
Medali emas PON diraih Kahfi Maulana dari DIY dengan poin 8, diikuti atlet Papua yang meraih medali perak dengan poin 7, 5 dan medali perunggu diraih atlet Jawa Barat Arif abdul Hafiz dengan poin 7.
“Kita menang di pertandingan terakhir namun Jawa Barat juga menang sehingga tidak ada medali yang kita dapat di PON kali ini. Atlet sudah berupaya maksimal namun sepertinya tidak ada rezeki kita di PON kali ini, ” kata Nurhidayat.
Di kelas catur kilat Ruby Tamono juga menempati peringkat empat. Kemudian di kelas catur cepat, Ruby berada di peringkat ketujuh dan di kelas catur standar di peringkat empat.
“Di kelas kilat kita sangat berpeluang karena dari lima ronde pertama kita berhasil mengumpulkan 4, 5 poin namun pada hari kedua gagal untuk meraih medali di empat ronde sisa, ” kata dia.
Hal ini tentunya menjadi evaluasi sendiri bagi kontingen catur Sumbar karena lawan mereka seperti Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah dan lainnya rutin menjalankan try out dan punya lawan tanding yang banyak.
Menurut Nurhidayat solusinya adalah membuat banyak turnamen sehingga mengetahui perkemabangan catur yang terjadi pada saat ini.
“Kita butuh jam terbang melalui turnamen. Kalau tidak ada turnamen tentu kita seperti katak dalam tempurung, tidak tau perkembangan di luar sana, ” kata dia. (**)